logo

Kampus

Gagas Kesehatan Mental bagi Pelajar dan Mahasiswa, UMBY Gelar Seminar

Gagas Kesehatan Mental bagi Pelajar dan Mahasiswa, UMBY Gelar Seminar
Digelar secara hybrid dengan 260 peserta, UMBY mengelar seminar nasional mengenai upaya mengatasi gangguan kesehatan mental pada remaja, baik pelajar maupun mahasiswa, Kamis (26/10/2022). (EDUWARA/Dok. UMBY)
Setyono, Kampus27 Oktober, 2022 20:57 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Meningkatnya kasus kesehatan mental yang menimpa remaja, baik pelajar maupun mahasiswa, mendasari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar seminar nasional tentang penanganan kesehatan mental.

Diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen (HIMAJ) Fakultas Ekonomi UMBY, acara yang berlangsung pada Kamis (26/10/2022) berjalan secara hybrid dan diikuti 260 peserta.

"Tema yang kami angkat kali ini mengenai 'Student Mental Health'. Kami ingin memberikan ilmu pengetahuan mengenai mental health di kalangan pelajar," kata Ketua HIMAJ, Bagas Tegar Saputra.

Dia mengatakan secara khusus, tema mendalam yang diangkat dalam seminar ini adalah mengenai gangguan kesehatan mental yang dialami oleh korban kekerasan seksual.

Sebab pada banyak laporan, terganggunya kesehatan mental akibat tindakan kekerasan seksual ini bisa memicu korban tidak hanya melukai tubuh diri sendiri tetapi juga melukai kondisi psikis atau mental, serta dampak yang ditimbulkan dari kekerasan seksual dari segi mental.

"Kita ingin mengenalkan kesehatan mental merupakan suatu kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan yang sehat, tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar," lanjut Bagas.

Ketua Program Studi FE UMBY Rina Dwiarti menyebut hasil yang diinginkan dari kegiatan ini adalah hadirnya upaya mengatasi problem psikologi yang dihadapi siswa dan mahasiswa dalam proses pembelajaran.

"Kita ingin menambah wawasan dan memahami tentang pentingnya kesehatan mental. Yang nantinya mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental bagi orang-orang di dalam lingkungan kampus maupun luar kampus," jelasnya.

Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi (FE) Asep Rokhyadi berharap seminar nasional sehari ini memberi jawaban komprehensif mengenai kasus kesehatan mental yang saat ini merupakan problematika.

Pemateri, Sheilla Varadhila menjelaskan bagaimana cara memahami keadaan mental seperti gangguan mental, masalah kesehatan mental, mental distress, serta tidak ada masalah atau distress.

"Kesehatan mental itu ada di sekitar kehidupan kita, mulai dari lembaga yang terkecil yaitu keluarga, kehidupan sekolah, pekerjaan, dan komunitas," ujar Sheilla.

Ia menambahkan perilaku yang disebut bullying ketika kondisi dimana terdapat dua pihak yang saling bercanda namun salah satu pihak merasakan tertekan, ketakutan dan tidak menerima candaan tersebut sebagai bentuk respon yang menyenangkan.

"Cara mengatasi bullying bagi korban yaitu mengatakan kepada pihak yang mem-bully bahwa perilaku mereka menyakiti diri, serta bisa melaporkan kondisi yang dialami ke orang terdekat," paparnya. 

Read Next