logo

Kampus

Prodi-prodi Ilmu Kebumian UPN Veteran Yogyakarta Jadi Favorit Mahasiswa Baru

Prodi-prodi Ilmu Kebumian UPN Veteran Yogyakarta Jadi Favorit Mahasiswa Baru
Rektor Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNVY), Irhas Effendi, menerima penghargaan dalam Anugerah Merdeka Belajar 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tahun ini, UPNVY berhasil meraih penghargaan untuk kategori Perguruan Tinggi Terbaik dalam mengelola Kartu Indonesia Pintar (KIP). (EDUWARA/Dok. UPNVY)
Setyono, Kampus31 Mei, 2023 19:17 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sejumlah program studi (Prodi) yang terkait dengan Ilmu Kebumian, yang terdapat di Fakultas Teknologi Mineral (FTM) Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNVY) masih menjadi favorit bagi calon mahasiswa baru.

Pada tahun ini, Prodi Teknik Pertambangan bahkan menjadi prodi paling ketat dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru UPNVY. Pada tahun sebelumnya, Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UPNVY menjadi yang terketat.

Rektor UPNVY Irhas Effendi, Rabu (31/5/2023), mengatakan keketatan Prodi Teknik Pertambangan ini didasarkan pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) maupun Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), yang ke semuanya sudah berlangsung.

"Setelah beberapa tahun belakangan Prodi Ilmu Komunikasi menjadi terketat, tahun ini giliran Prodi Teknik Pertambangan. Saya kira ini wajar karena UPNVY memang dikenalmemiliki ikon sebagai kampus yang mempelajari tentang Kebumian," jelasnya.

Dalam berbagai seleksi, lanjut Irhas, keketatan ini didasarkan pada hitungan rasio kuota dengan yang diterima. Selain Prodi Teknik Pertambangan, Ilmu Komunikasi, dan Sistem Informasi juga menjadi Prodi yang cukup ketat dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru.

"Kalau animo, tidak jauh-jauh dari Teknik Pertambangan, Ilmu Komunikasi dan Teknik Perminyakan," terang Irhas

Pada akhir minggu kemarin, UPNVY sudah menyelesaikan proses seleksi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SNBT Gelombang Kedua, yang dilaksanakan pada 22-28 Mei 2023. Tahap pertama UTBK SNBT sudah dilaksanakan pada 8-14 Mei 2023. 

Total seluruh calon mahasiswa yang mengikuti seleksi SNBT sebanyak 4.229 peserta. Pengumuman SNBT akan diumumkan pada 20 Juni 2023 dan masa unduh sertifikat UTBK akan dilaksanakan pada 26 Juni-31 Juli 2023.

Daya Tampung

Irhas menambahkan usai UPNVY berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU), tentunya ada target layanan yang dinaikkan. Salah satunya adalah perluasan layanan, di mana indikator yang harus dipenuhi adalah penambahan daya tampung mahasiswa baru.

"Tahun ini daya tampung atau kuota mahasiswa baru, dari yang sebelumnya 4.000-an mahasiswa, menjadi 5.000-an mahasiswa. Ini berarti, nantinya akan ada perluasan kelas lewat kehadiran jurusan-jurusan baru yang didominasi di Program Pasca Sarjana," ujarnya.

Salah satunya adalah UPNVY tengah menegosiasikan Prodi Ilmu Komunikasi supaya nantinya menjadi Fakultas sendiri. Namun dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta hanya ada penambahan Prodi.

Pada tahun ini, UPNVY menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerima penghargaan Kemendikbudristek kategori Perguruan Tinggi Terbaik dalam mengelola Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Menurut Irhas, ini merupakan bukti UPNVY dalam program beasiswa dari pemerintah telah dialokasikan secara tepat sasaran sehingga mampu menjembatani mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk mewujudkan cita-cita.

"Misalnya, tahun 2022 didapatkan data DTKS 774 tapi ternyata alokasi bulan kita hanya 514 maka kita harus melakukan verifikasi atas database yang kita terima. Jadi kan mereka bisa daftar melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan memenuhi syarat. Tetapi, untuk menjamin tepat sasaran, kita akan melakukan verifikasi. Nah, kita kategorikan di UPN Yogya itu ke dalam tiga kelompok," jelasnya.

Terkait pengalokasian dana beasiswa tersebut, Irhas mengatakan langsung disalurkan kepada masing-masing rekening penerima, sehingga para mahasiswa yang ikut dalam program KIP langsung dapat menggunakan dana tersebut.

"Setelah kita masukkan, kita harus kelola supaya dana itu cepat sampai ke mahasiswa. Karena ada dua kelompok untuk UKT, kita dapat alokasi 2.400.000. Kemudian, ada biaya hidup untuk mereka. Nah, kita kerja samakan untuk bank. Jadi duit tidak masuk ke kita tetapi masuk lewat rekening masing-masing melalui bank mitra kita," pungkasnya.

Read Next