Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA - Tahun ini mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih 1.103 medali dari berbagai ajang kompetisi yang diikuti. Raihan ini menempatkan UGM sebagai ‘Universitas Riset’.
"Di tingkat kompetisi internasional, mahasiswa UGM berhasil membawa pulang 113 medali, 64 medali di tingkat regional dan 906 medali di tingkat nasional," terang Direktur Kemahasiswaan UGM, Sindung Tjahyadi, Rabu (13/12/2023).
Sindung menambahkan, baru-baru ini kontingen mahasiswa UGM berhasil menjadi Juara Umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang diselenggarakan pada 26-30 November 2023 di Universitas Padjadjaran Bandung. Kemudian, Juara Umum Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) di ITERA, Lampung, pada 22-27 September 2023.
Sebelumnya, mahasiswa UGM juga berhasil menjadi Juara Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, pada 11-18 September 2023, dan Juara Umum Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) pada 6-8 November 2023 di Politeknik Negeri Bandung.
Melalui Evaluasi dan Penyambutan Kontingen Tim Mahasiswa yang menang dalam berbagai kejuaraan, lanjut Sindung, UGM menyampakian apresiasi yang tinggi kepada dosen pembina dan tim mahasiswa yang sudah bekerja keras.
"Keberhasilan para mahasiswa tidak lepas dari hasil kerja keras tim mahasiswa dalam bersinergi serta bekerja sama serta pembinaan yang dilakukan oleh para dosen pembimbing," katanya.
Tradisi Riset
Salah satu mahasiswa pemenang emas untuk Kategori Presentasi PIMNAS ke-36, Zhafira Mafaz, bercerita bahwa tidak mudah meraih medali emas dalam kompetisi PIMNAS. Mahasiswa S1 Program Studi Kedokteran FKKMK UGM ini mengaku ia bersama rekannya dari Fakultas Biologi dan Farmasi UGM membutuhkan waktu persiapan satu tahun untuk bisa dinyatakan lolos mengikuti PIMNAS.
“Perlu kesiapan satu tahun bagi kami,” katanya.
Penelitian yang mereka lakukan tentang manfaat daun binahong sebagai terapi potensial untuk mengatasi cedera ginjal akut, banyak mendapat dukungan dari dosen pembimbing, yang bahkan rela menyediakan waktu pada hari libur untuk menyelesaikan hasil riset mereka.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni UGM, Arie Sujito menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa dalam berbagai kompetisi dan kejuaraan. Menurutnya, perjuangan untuk juara bukan soal teknis dan skill tapi juga soal mental. Sebab, dalam setiap kejuaraan tidak jarang mahasiswa mengalami kendala nonteknis namun bisa diatasi dengan baik.
“Di antara capaian prestasi yang didapat, ada mahasiswa mengalami problem saat kompetisi, lagi ada masa ujian kelas, sempat ada yang mengalami tekanan namun dengan memenangkan kejuaraan menjadi modalitas pengetahuan dan pengalaman untuk masa depan,” ujarnya.
Dengan banyak memenangkan kompetisi dan kejuaraan, menurut Arie Sujito, makin meneguhkan bahwa UGM dikenal sebagai ‘Universitas Riset’.
“Tradisi riset kita jaga, tidak hanya belajar di kelas tapi latihan bekerja sama, menjaga emosi, memegang etika dan tetap bersemangat,” katanya.