logo

EduBocil

Ribuan Kepala Desa Berkomitmen Dirikan PAUD Berkualitas

Ribuan Kepala Desa Berkomitmen Dirikan PAUD Berkualitas
Para kepala desa yang hadir dalam Seminar Nasional Kepala Desa bertema “Menuju Pendidikan Desa Berkualitas, Melalui Penyelenggaraan PAUD Berkualitas di Desa” yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi secara daring, Kamis (24/2/2022) (EDUWARA/Bhakti)
Bhakti Hariani, EduBocil24 Februari, 2022 20:47 WIB

Eduwara.com, JAKARTA – Para kepala desa di seluruh Indonesia menyatakan komitmennya untuk mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berkualitas. Ini juga dinyatakan dalam komitmen yang disepakati dalam dalam Seminar Nasional Kepala Desa bertema “Menuju Pendidikan Desa Berkualitas, Melalui Penyelenggaraan PAUD Berkualitas di Desa” yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) secara daring, Kamis (24/2/2022).

Ribuan kepala desa yang hadir berasal dari desa yang sama sekali belum memiliki satuan PAUD, atau sudah memiliki satuan PAUD namun belum terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (DAPODIK). Kegiatan ini melahirkan komitmen bersama dari para kepala desa untuk mempercepat tersedianya layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), setidaknya 1 satuan PAUD di 1 desa. 

Berdasarkan DAPODIK 2021, masih terdapat sekitar 19.000 desa yang belum mempunyai satuan PAUD. Dalam seminar ini para kepala desa belajar bagaimana langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk membentuk, meresmikan dan mengelola PAUD berkualitas. Selain itu, menjadikannya prioritas pembangunan desa, memasukkannya ke dalam berbagai instrumen kebijakan dan penganggaran, serta menjadikannya titik untuk berkolaborasi lintas pihak dan lintas sektor.

Kepala Desa Sekida, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang ,Sujianto, yang menjadi salah satu narasumber, berbagi kiatnya untuk mendirikan PAUD berkualitas.

“Visi misi Kepala Desa tentang PAUD perlu dikuatkan dengan memasukkannya ke dalam  regulasi desa, mulai dari RPJMDes, dukungan penganggaran melalui APBDes, hingga peraturan desa seperti Perdes Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa,” ujar Sujianto dalam seminar daring.

Sujianto juga menyoroti pentingnya pelibatan secara aktif para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda dalam melakukan sosialisasi pentingnya PAUD. Termasuk juga mengoptimalkan peran nyata Bunda PAUD Desa sangat dibutuhkan sebagai motor penggerak pelaksanaan kegiatan PAUD di Desa. 

“Pemerintahan Desa juga perlu langsung bergerak memberikan dukungan baik dalam bentuk anggaran kegiatan maupun regulasi kebijakan, mulai dari bantuan mengurus akte notaris, bantuan sarana prasarana dan Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD, hingga pengalokasian biaya pelatihan Diklat PAUD bagi semua pendidiknya,” ujar Sujianto. 

Berikut ini pernyataan tekad bersama komitmen kepala desa untuk mendukung PAUD berkualitas menyegerakan satu PAUD di satu desa: 

Kami, seluruh Kepala Desa dan Lurah yang hadir dalam seminar “Menuju Pendidikan Desa Berkualitas Melalui Penyelenggaraan PAUD Berkualitas”, bertekad bersama:

1.    Mendukung tercapainya SDGs Desa: Pendidikan Desa Berkualitas bagi seluruh Warga Desa

2.    Secara aktif ikut menyosialisasikan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia desa

3.    Mendukung penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini yang berkualitas di Desa

Read Next