logo

EduBocil

Sekolah Ramah Anak, Guru Diminta Belajar HAM

Sekolah Ramah Anak, Guru Diminta Belajar HAM
Suasana Deklrasi Mandiri SRA di SDN Karangjati, Kasihan, Bantul, Rabu (2/3/2022). (SDN Karangjati)
Setyono, EduBocil02 Maret, 2022 15:03 WIB

Eduwara.com, JOGJA—Para guru diminta untuk belajar mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) demi mendukung gerakan sekolah ramah anak (SRA) di Bantul.

Hal ini disampaikan Kordinato Wilayah (Korwil) sekolah Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Ganjari saat pencanangan SRA Mandiri di SDN Karangjati, Rabu (2/2/2022).

"Sekolah diharapkan mewujudkan SRA dengan bekerjasama dengan berbagai pihak serta belajar tentang HAM," katanya.

Kerja sama dengan kepolisian, desa dan lembaga kemasyarakatan lainnya dinilai mampu mewujudkan keamanan, kenyamanan dan menghilangkan rasa takut khususnya saat pulang sekolah pada anak didik.

Demikian juga dengan belajar HAM, guru diharapkan mampu memahami berbagai hak dan kewajiban anak saat menempuh pendidikan di sekolah. "Sebagai pendukung, para guru saya harap membuat catatan harian tentang tingkah laku anak di sekolah dan pertemuan dengan siswa," ujar Ganjari.

Dari dua langkah ini, Ganjari mengatakan para guru nantinya mendapatkan masukkan terkait dengan program sekolah.

Pihak Desa Tamantirto juga diharapkan kerjasamanya dalam memfasilitasi perkembangan satuan pendidikan di wilayahnya. Mengingat banyak sekolah yang memiliki potensi besar.

Kepala SDN Karangjati Subirah mengungkapkan deklarasi mandiri SRA menuju Kabupaten Bantul Layak Anak. "Kami berharap adanya bantuan dari berbagai pihak untuk mewujudkan SDN Karangjati," lanjutnya.

Mewakili Komite Sekolah Kilat Rohmadi meminta semua pihak saling menghargai satu sama lain sehingga memunculkan pembenahan pada fasilitas sekolah menuju SRA.

"Keberadaan sekolah ramah anak di SDN Karangjati,  merupakan awal dari 2025 menjadi Bantul Kota Layak Anak," katanya.

Read Next