logo

Vokasi

Selaraskan Kualitas Lulusan dengan Industri, SMKN 3 Bersiap Songsong Ujian Kompetensi Keahlian

Selaraskan Kualitas Lulusan dengan Industri, SMKN 3 Bersiap Songsong Ujian Kompetensi Keahlian
Rapat kordinasi oleh tim verifikasi UKK SMKN 3 Yogyakarta, Senin (14/2/2022). Delapan kompetensi keahlian menjalani UKK untuk mendapatkan sertifikat kompeten dengan DUDI. (Humas SMKN 3 Yogyakarta)
Setyono, Vokasi18 Februari, 2022 13:39 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Yogyakarta tengah menyiapan syarat dan sarana prasarana menjelang Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) yang digelar pada 7—28 April 2022. Dua lembaga akan menguji delapan kompetensi keahlian untuk mendapatkan sertifikat kompeten dengan dunia usaha dunia industri (DUDI).

Wakil Kepala SMKN 3 Yogyakarta Bidang kurikulum Maryuli Darmawan mengatakan dua UKK yang akan digelar yaitu UKK mandiri dan UKK melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak pertama (P1).

"Untuk UKK mandiri kami akan menggandeng dunia industri untuk menguji delapan kompetensi keahlian di yang ada di sekolah kami. Satu kompetensi diuji minimal satu praktisi dunia industri atau bisa dua," paparnya kepada Eduwara.com, Jumat (18/2/2022).

Adapun, untuk UKK LSP P1 akan dilakukan oleh tim internal dengan sekolah dengan mengambil validasi soal dan instrumen penilaian di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi (Kemendikbud  Ristek).

Delapan kompetensi keahlian yang akan melaksanakan UKK yaitu Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, Bisnis Konstruksi dan Properti, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Audio Video, Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Komputer dan Jaringan serta keahlian Multimedia.

"Pelaksanaan UKK LSP P1 dilakukan oleh guru-guru kami yang sudah bersertifikat asesor kompetensi Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) dan beberapa ahli. Dari 132 guru, hampir 80 persen sudah memiliki sertifikat asesor kompetensi," lanjut Maryuli.

Melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, hasil UKK LSP P1 nantinya akan dibawa untuk mendapatkan sertifikasi dari LSP P3 dalam hal ini PUPR.

Maryuli mengatakan untuk penilaian, UKK mandiri dalam ring sampai 100. Kemudian untuk UKK melalui LSP P1 dan P3 hanya dua nilai, yaitu kompeten dan tidak kompeten.

UKK yang digelar April dan hasilnya baru diketahui akhir bulan berikutnya, Yuli mengatakan bertujuan untuk bertujuan mengukur pencapaian kompetensi siswa yang diajarkan sesuai kompetensi keahlian. Sertifikat UKK ini juga diperlukan untuk menjamin bahwa lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Awal minggu ini Balai Dikmen Disdikpora DIY, bersama Pengawas Pembina SMKN 3 Yogyakarta, dan dari Dunia kerja CV Wahana Lintas Persada melakukan verifikasi kesiapan alat, tempat dan personil untuk pelaksanaan UKK.

Read Next