logo

Sekolah Kita

SLBN Karanganyar Gelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional

SLBN Karanganyar Gelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional
Peringatan Hari Disabilitas Internasional oleh SLBN Karanganyar, Jumat (16/12/2022). (EDUWARA/K. SEtia Widodo)
Redaksi, Sekolah Kita17 Desember, 2022 01:39 WIB

Eduwara.com, KARANGANYAR – Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Karanganyar menggelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Jumat (16/12/2022). Kegiatan tersebut mengangkat tema Dengan Keterbatasan, Aku Bisa Maju dan Mandiri.

Kepala Sekolah, Farida Hidayati dalam sambutannya mengatakan tema yang dipilih selaras dengan langkah SLBN Karanganyar untuk terus maju. Dalam acara itu, juga ditampilkan karya hasil Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

"Tanaman yang ada di tengah Anda semua merupakan hasil P5 kelas VII. Kemudian yang ada di pameran juga hasil karya P5 siswa. Penampilan tari dari siswa penyandang down syndrome juga termasuk P5 SMPLB," kata dia.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengaku bangga dan bersyukur dengan acara itu. Dia juga memberi wejangan kepada orang tua agar selalu sabar.

"Anak-anak adalah titipan Allah SWT. Yakin ada hikmahnya, ada kelebihan-kelebihannya. Besok insya Allah masuk surga," ujar dia.

Juliyatmono berpesan agar siswa tetap senang, semangat, dan bangga kepada orang tua masing-masing, harus saling menyayangi, membantu, dan menolong. Tidak ada yang memperlakukan hal yang tidak baik kepada anak-anak.

"Oleh karena itu, saya berharap agar anak-anak gembira dan prestasi SLBN Karanganyar prestasinya luar biasa. Pokoknya top, terima kasih banyak," terang dia.

Juliyatmono melanjutkan, para orang tua dan warga sekolah agar tetap tenang ketika mendengar jika SLBN akan dipindahkan. Kalaupun pindah, pihaknya akan membuatkan tempat yang sempurna.

"Jadi siapapun yang memiliki kebutuhan kami siapkan, ada asramanya, nyaman. Ibarat orang yang ditinggal tidak akan khawatir. Serta tempatnya tetap di tengah Kota Karanganyar, sehingga semua nyaman," jelas dia.

Pantauan Eduwara.com, pada acara tersebut, para siswa unjuk kebolehan masing-masing seperti menyanyi, pantomim, opera tradisional, dan menari. Baik siswa, guru, dan orang tua pun sangat antusias mengikuti jalannya acara.

Terlebih lagi ketika Juliyatmono menyumbang lagu berjudul Ojo Dibandingke dan Satru yang menjadikan suasana acara tambah meriah. Sontak para guru, orang tua, maupun siswa mengerubungi Bupati Karanganyar seraya berjoget bersama.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus (Diksus) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kustri Saptono mengungkapkan, peringatan Hari Disabilitas Internasional menjadi wujud komitmen segala lini, baik sekolah, pemerintah, pengawas, PGRI, dan orang tua dalam rangka mewujudkan para siswa untuk bisa maju dan mandiri.

"Bapak Ibu, anak-anak dididik di SLBN tujuannya untuk menjalani kehidupan dengan mandiri. Pemerintah kabupaten dan provinsi juga telah berkomitmen sama. Regulasi Peraturan Daerah (Perda) tentang penyandang disabilitas di Provinsi Jawa Tengah pun insya Allah ditata oleh Pak Gubernur tahun ini," tutur dia.

Intinya, sambung dia, dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah sudah mendukung pelayanan anak-anak penyandang disabilitas. Oleh karena itu, sekolah diharapkan mempersiapkan siswa agar mandiri, orang tua pun juga harus mendukung. (K. Setia Widodo)

Read Next