logo

Bisnis

Tingkatkan Literasi Generasi Muda, UMM Segera Luncurkan New Bookstore

Tingkatkan Literasi Generasi Muda, UMM Segera Luncurkan New Bookstore
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy (kiri) bersama Rektor UMM, Fauzan, di Malang, Sabtu (9/4/2022). (EDUWARA/Istimewa)
Fathul Muin, Bisnis13 April, 2022 04:28 WIB

Eduwara.com, MALANG — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) segera membuka UMM New Bookstore (NBS) yang terletak di Jalan Raya Sengkaling, tepat di sebelah Rayz Hotel UMM, untuk mendukung pengembangan literasi generasi masa depan.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, merasa senang karena ada upaya serius revitalisasi toko buku yang dilakukan oleh UMM. 

Buku-buku bacaan memiliki peran penting dalam pengembangan literasi generasi masa depan di tengah kekhawatiran akan hilangnya generasi yang menyukai buku masih dirasakan oleh Muhadjir.

"Saya pribadi memang merasa belum enak kalau tidak membaca buku atau media cetak, termasuk koran. Padahal sudah banyak media-media online yang menjamur," tutur Muhadjir dalam keterangan resminya, Selasa (12/4/2022).

Jika ingin mempertahankan buku menjadi bacaan utama, kata dia, perlu ada usaha-usaha konkret, khususnya dalam meningkatkan kecintaan anak-anak muda akan buku. Dua di antaranya adalah menyusun konsep baru toko buku serta melaksanakan kegiatan menarik yang digandrungi anak. Meski terkesan remeh, namun upaya itu dapat membangun tradisi-tradisi membaca buku yang kokoh.

"Kalau kita gagal menyiapkan generasi yang mencintai buku, maka akan hilang pula peluang bapak-ibu. Begitupun dengan generasi masa depan mumpuni yang meneruskan bangsa. Bahkan kalau kita lihat, ada sederet media besar yang gagal menyiapkan diri sehingga akhirnya hilang," ucapnya.

Kepala Biro Administrasi Umum UMM, Ahmad Juanda, berharap para penerbit bisa mendukung NBS dengan baik. Apalagi di tengah-tengah keadaan berbagai toko buku yang kini tidak banyak dikunjungi. Meski begitu, pimpinan UMM melihat adanya peluang dan memberanikan diri untuk membuka toko buku dengan konsep baru.

Sistem manajemen NBS, sudah disiapkan secara baik dan melibatkan para profesional di bawah payung PT New Bookstore UMM. Semua perizinan dan persyaratan juga sudah dirampungkan.

"Maka para penerbit tidak perlu ragu untuk menyuplai dan menyediakan buku di rak-rak yang ada," ujarnya.

Dia berharap, kerja sama ini bisa saling menguntungkan semua pihak. Selain itu juga memberikan dan menyediakan buku-buku berkualitas bagi para pembaca, tidak terbatas bagi kalangan UMM saja, tapi juga masyarakat secara luas.

Ulie, wakil dari penerbit Gramedia merasa bahwa konsep NBS cukup menarik. Apalagi dengan disediakannya fasilitas-fasilitas lain seperti kafe yang bisa menggaet minat masyarakat. Mereka juga siap bekerja sama demi membangun dan memajukan dunia perbukuan Indonesia. 

Read Next