Eduwara.com, JOGJA - Bekerja sama dengan Green Eco Manufacture (GEM) Co. Ltd asal Cina, Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Yogyakarta bakal menghadirkan fakultas baru bidang Metarlugi Masa Depan. 

Direncanakan diluncurkan pada Juli 2026, fakultas baru ini diharapkan menjadi pusat riset urban mining dan pengembangan talenta atau sumber daya manusia (SDM) unggulan yang sejalan dengan kebutuhan nasional dan tantangan dunia.

Melalui rilis, Jumat (25/4/2025), Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo mengatakan pendirian Fakultas Metalurgi Masa Depan akan fokus pada urban mining sebagai solusi tantangan lingkungan global.

• BRImo Hadirkan Pengalaman Multibahasa untuk Pengguna Setia
• Pengusaha Batik Tulis Ini Buktikan UMKM Bisa Mendunia Berkat BRI
• Arsitek UII Diharapkan Jadi Pelopor Pemanfaatan AI dalam Rancang Bangun

Aktivitas urban mining, yakni proses ekstraksi dan pemanfaatan kembali material berharga dari limbah elektronik dan kendaraan, dapat menjadi pilihan di tengah gencarnya program hilirisasi sekaligus besarnya komitmen pada pembangunan berkelanjutan.

"Kehadiran fakultas di masa depan diharapkan sebagai upaya penanganan sampah elektronik (e-waste) Indonesia yang mencapai sekitar 2,1 juta ton dan terbesar di Asia Tenggara," katanya.

Dalam kerja sama pendidikan ini, UNU Yogyaka - GEM menyiapkan model percontohan untuk kolaborasi antara industri dan akademisi. Inisiatif ini diharapkan menjadi cetak biru untuk mendukung tujuan strategis Indonesia di bidang metalurgi dan urban mining. 

Kerja sama ini juga tak lepas dari program hilirisasi nasional yang merupakan program prioritas pemerintah Indonesia. 

Hilirisasi Nasional

Saat ini, tahapan pendirian Fakultas Metalurgi Masa Depan UNU Yogyakarta memasuki tahap penyiapan dokumen akademik hingga pembangunan gedung baru yang dilengkapi laboratorium modern.

"Fakultas ini nantinya bukan hanya menjadi lembaga pendidikan, melainkan juga sebagai pusat riset dan kajian yang menghasilkan produk-produk kebijakan," ujarnya.

Pendirian Fakultas Metalurgi Masa Depan merupakan salah satu perwujudan program hilirisasi nasional yang merupakan program prioritas Indonesia.

GEM Co. Ltd yang telah beroperasi di 13 negara, serta berkontribusi dalam mendaur ulang limbah elektronik sebanyak 790 ribu ton emisi karbon dunia dalam setahun, mendukung penuh UNU Yogyakarta menjadi pionir urban mining. inisiatif ini diharapkan menjadi cetak biru untuk mendukung tujuan strategis Indonesia di bidang metalurgi dan urban mining.

• BRI Gencar Salurkan KUR, Rp42,23 Triliun Disalurkan hingga Maret 2025
• AgenBRILink Tembus Daerah Terpencil, BRI Perluas Akses Layanan Keuangan
• Banyak Peminat, Peluang Masuk ISI Yogyakarta Semakin Ketat

"Peluncuran Fakultas Metalurgi Masa Depan UNU Yogyakarta ditargetkan pada Juli 2026. Ke depan, Fakultas Metalurgi Masa Depan UNU Jogja diharapkan dapat menjadi pusat riset dan pengembangan talenta urban mining di kawasan Asia Pasifik," ucap Widya.

Assistant General Manager GEM Co. Ltd. sekaligus Project Leader untuk GEM Joint Laboratory di Indonesia, Xu Peng Yun, menerangkan pendiri GEM, Prof Xu Kaihua, merupakan pakar Central South University (CSU) Tiongkok.

“Ia memiliki banyak paten di bidang energi dan material baru juga telah berkomitmen memberi beasiswa pada mahasiswa Indonesia yang mau belajar tentang pengembangan energi ramah lingkungan,” terangnya.