Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Dalam rentang tiga bulan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah meluncurkan dua program sebagai upaya peningkatan literasi serta tata kelola kearsipan. Setelah program ‘SAJISAKA’ yang diluncurkan pada Juni 2023, pada Rabu (23/8/2023), Dispussip Gunungkidul meluncurkan aplikasi 'Srikandi'.
Kepala Dispussip Gunungkidul, Kisworo, mengatakan ‘Srikandi’ merupakan kepanjangan dari Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegritas.
"Ini sebagai bentuk perkembangan teknologi dengan transformasi digital serta tranformasi digitalisasi yang mendukung reformasi birokrasi untuk pelayanan masyarakat," kata Kisworo dalam rilis Rabu (23/8/2023).
Srikandi merupakan aplikasi hasil kolaborasi antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Aplikasi Srikandi adalah perwujudan pelaksanaan kearsipan, di mana arsip terpusat secara online dan terintegrasi dari tingkat daerah hingga tingkat pusat.
"Di Gunungkidul, pelaksanaan penerapan aplikasi Srikandi telah melaksanakan sosialisasi dan Bimtek bagi penanggungjawab dan admin aplikasi ke berbagai perangkat daerah," lanjut Kisworo.
Tujuan aplikasi Srikandi adalah mempercepat pekerjaaan meningkatkan kinerja, meningkatkan produktifitas, efisiensi, efektifitas, mempermudah pekerjaan pemerintahan dan masyarakat serta meningkatkan kinerja dan indek pengawasan kearsipan.
Sedekah Buku
Sebelumnya, pada Juni lalu, perpustakaan Gunungkidul menginisiasi Gerakan Sedekah Buku ‘SAJISAKA’ atau Satu Jiwa Satu Pustaka. Ini merupakan gerakan pengumpulan donasi buku dari masyarakat secara aktif.
Masyarakat diajak untuk bersedekah minimal satu buku ke Dispussip atau kotak sedekah buku yang telah disediakan di berbagai titik strategis, baik di instansi pemerintah maupun swasta.
Beberapa tempat yang telah ditunjuk sebagai titik pengumpulan buku adalah Sekretariat Daerah, Dispussip, Dinas Dukcapil, Mall Pelayanan Publik, Swalayan Pamela 9, Bank BDG, dan Perpustakaan Desa Balai Pintar di Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul.
"Gerakan Sedekah Buku SAJISAKA adalah meningkatkan minat baca masyarakat dan memperluas akses terhadap buku-buku bermanfaat. Ini untuk meningkatkan literasi, untuk membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya saing," terang Bupati Gunungkidul Sunaryanta.
Sedekah buku merupakan bentuk kepedulian terhadap generasi penerus. Dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap buku, masyarakat telah memberikan kesempatan bagi anak-anak dan masyarakat umum mengembangkan pengetahuan dan kreativitas mereka.
Diharapkan gerakan ini dapat membangkitkan minat baca dan menginspirasi komunitas lain untuk melakukan hal serupa, sehingga tercipta masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan luas.