PP ‘Aisyiyah meluncurkan buku berjudul ‘Islamic Green School: Pedoman Praktis Sekolah Ramah Lingkungan’ di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, pada Selasa (7/1/2025). Menurut Wamendikdasmen, Fajar Riza Ul Haq, buku ‘Islamic Green School: Pedoman Praktis Sekolah Ramah Lingkungan’ menjadi kontribusi signifikan untuk membangun kesadaran ekologis di sekolah sebagai rumah kedua bagi anak. Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga lingkungan. 

08012025-Sekolah Ramah Lingkungan.jpg

Eduwara.com, JOGJA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendorong sekolah menjadi faktor pendorong pembangunan kesadaran ekologis bagi anak. Kehadiran buku berjudul ‘Islamic Green School: Pedoman Praktis Sekolah Ramah Lingkungan’ yang digagas Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah dinilai sejalan dengan hal tersebut.

Kemendikdasmen Dorong Sekolah Membangun Kesadaran Ekologis pada Anak

eduwara

06112024-UGM pemberdayaan komunitas.jpg

Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri berkesempatan mengikuti ‘Summer Course 2024 on Interprofessional Healthcare’, yang diselenggarakan FK-KMK UGM, pada 28 Oktober 2024 hingga 8 November 2024, di sejumlah puskesmas di wilayah Kulonprogo, DIY. Mengusung tema besar ‘Empowering Communities for Climate Health Resilience’, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberdayakan komunitas dalam menjaga ketahanan kesehatan di tengah ancaman perubahan iklim yang semakin nyata.

Eduwara.com, JOGJA – Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisiatif mengambil langkah untuk menghadapi dampak perubahan iklim, khususnya di sektor kesehatan. Melalui ‘Summer Course 2024 on Interprofessional Healthcare’, pemberdayaan difokuskan tidak hanya pada kesehatan namun juga ketahanan pangan.

FK-KMK UGM Berdayakan Komunitas Menghadapi Dampak Perubahan Iklim

Keterangan foto Prof Edvin Aldrian (kelima dari kiri atas) dan Dr. Joni Jupesta (keempat dari kanan atas) saat berfoto bersama dengan delegasi ASEAN pada pertemuan IPCC di Nairobi, Kanya, 28 Juli 2023.jpeg

Keterangan foto Prof Edvin Aldrian (kelima dari kiri atas) dan Dr. Joni Jupesta (keempat dari kanan atas) saat berfoto bersama dengan delegasi ASEAN pada pertemuan IPCC di Nairobi, Kanya, 28 Juli 2023

Dua ilmuwan asal Indonesia resmi masuk dalam tiga puluh empat peneliti dunia yang tergabung di Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim atau Intergovernmental Panel Climate Change (IPCC) pada assessment report ketujuh.

Dua Peneliti Indonesia Masuk Tim Peneliti Perubahan Iklim Dunia

Dalam diskusi NCCC yang digelar UID pada Selasa (21/2/2023) di UID Bali Campus, Bali, para akademisi menginginkan komitmen dan strategi Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca berbeda dengan negara lain. 

22022023-Yayasan UID perubahan iklim.JPG

Eduwara.com, JOGJA – Para akademisi menginginkan komitmen dan strategi pemerintah Indonesia dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca untuk mencegah perubahan iklim harus berbeda dengan negara-negara lain. Strategi mengoptimalkan kekayaan alam, kearifan lokal dan karbon lebih diterima serta berdampak menyejahterakan rakyat.

Sekolah Kita

Kemendikdasmen Dorong Sekolah Membangun Kesadaran Ekologis pada A...

Kampus

FK-KMK UGM Berdayakan Komunitas Menghadapi Dampak Perubahan Iklim

Sains

Dua Peneliti Indonesia Masuk Tim Peneliti Perubahan Iklim Dunia

Gagasan

Akademisi Ingin Komitmen dan Strategi Atasi Krisis Iklim Indonesi...