Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan presentase tingkat literasi keuangan di kalangan pelajar Daerah Istimewa Yogyakarta mengalahkan presentase skala nasional. Upaya pengenalan literasi maupun keuangan inklusi pada pelajar dinilai penting dan membutuhkan keterlibatan perbankan.
Kondisi ini disampaikan Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank, Pasar Modal dan Edukasi Perlindungan Konsumen (OJK) DIY, Dinavia Tri Riandari saat menghadiri program Cinta dan Edukasi dari Kita (CERITA) yang diselenggarakan Permata Bank di SD Unggulan Muhammadiyah Lemadadi, Bangunjiwo, Bantul, Kamis (19/10/2023).
"Survei mengenai literasi tingkat nasional menggambarkan indeks yang diraih hanya 49,69. Artinya, dari 10 orang yang disurvei, hanya lima orang yang mengenal literasi keuangan. Sedangkan di kalangan pelajar, pemahaman literasi keuangan di angka 47,57," jelasnya.
Di Yogyakarta, lanjut Dina, pemahaman literasi baik di kalangan umum maupuan pelajar bisa dikatakan mengalahkan indeks nasional yaitu di angka 54,55. Salah satu penyebab tingginya angka ini karena tingginya tingkat pendidikan masyarakat Yogyakarta.
Sedangkan tentang angka inklusi keuangan, ini terkait dengan pemanfaatan produk tabungan. Angka nasional sudah menembus di 85,10 dan di kalangan pelajar mencapai 77,80 persen. Di Yogyakarta ditargetkan indeks pemahaman inklusi keuangan pada akhir tahun mencapai 82,08 persen.
"Memang masih jauh gap antara indeks literasi dan inklusif keuangan. Karena itu, kita terus bersama dengan perbankan melakukan sosialisasi. Khususnya menyasar kalangan pelajar karena merekalah nanti yang di masa depan memegang finasial," terang Dina.
Edukasi Literasi Keuangan
Direktur PermataBank, Herwin Bustaman, mengatakan edukasi keuangan dan kecerdasan finansial adalah bekal yang sangat penting untuk membangun generasi muda Indonesia yang cerdas, serta memiliki kemampuan memahami dan menerapkan keterampilan manajemen keuangan.
Tahun ini, program CERITA diselaraskan dengan tema besar Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digagas OJK yaitu "Melayani #DenganHati”.
"Program CERITA diselenggarakan serentak di 21 kota, salah satunya di Yogyakarta. Kami kembali menurunkan total sekitar 1.000 Employee Volunteers (EVO) sebagai penggerak di masing-masing kota untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi generasi muda,"
katanya.
PermataBank selalu mengemas CERITA dari tahun ke tahun secara menyenangkan dan disampaikan secara langsung atau tatap muka bersama para EVO dengan menggunakan materi Modul Finansial (MODAL).
MODAL menjadi bahan pembelajaran yang dapat dipelajari oleh peserta didik yang berisikan pengetahuan dasar keuangan dan perbankan berdasarkan tingkatan pendidikan dan usia para pelajar .
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2016 hingga saat ini, CERITA telah menjangkau lebih dari 43.000 penerima manfaat dan 330 sekolah. Di SD Unggulan Muhammadiyah Lemadadi, PermataBank memberikan bantuan berupa enam unit komputer dan penambahan sarana prasana perpustakaan sekolah.