logo

Kampus

UGM, Peringkat Pertama Proposal Terbanyak PKM 2024

UGM, Peringkat Pertama Proposal Terbanyak PKM 2024
UGM kembali mencatatkan diri sebagai perguruan tinggi peraih pendanaan proposal terbanyak pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024. Mengalahkan tiga universitas besar nasional lainnya, UGM meloloskan 181 proposal. (EDUWARA/Dok. UGM)
Setyono, Kampus24 April, 2024 00:54 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali meraih pendanaan proposal terbanyak pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024. Mengalahkan tiga universitas besar nasional lainnya, UGM meloloskan 181 proposal.

Dalam program tahunan yang didanai Ditjen Dikti Ristek Kemendikbudristek tersebut, UGM mengungguli Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang berhasil meloloskan 147 proposal, Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar dengan 135 proposal, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan 120 proposal.

Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito menyebut keberhasilan menjadi universitas yang terbanyak meloloskan proposal PKM ini menjadi wujud ekspresi mahasiswa dalam menumpahkan segala ide dan kemampuan berkompetisi riset di delapan bidang.

“Melalui kegiatan riset, banyak pengalaman dan pembelajaran yang bisa mereka dapatkan, di antaranya mereka akan terbiasa saling bekerja sama dalam tim yang bersifat multidisiplin,” terang Arie Sujito, Senin (22/4/2024).

Apapun hasil dari kompetisi ini, lanjut Arie, akan menjadi modalitas mahasiswa dalam proses pengembangan akademik dan riset. Tak hanya itu, seluruh civitas akademik UGM juga berharap sebanyak proposal yang lolos akan memperoleh pendanaan menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

Pada ajang PIMNAS, karya-karya tersebut akan semakin terasah karena uji kompetensi yang mampu memperlihatkan kemampuan para mahasiswa mengartikulasikan dan menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan dan mempresentasikan di depan tim penilai.

Delapan Bidang

Kasubdit Pengembangan Kreativitas Mahasiswa UGM, Suprijani, menjelaskan tahun ini pihaknya menerima 400 proposal dari 8 bidang, di mana 181 proposal di antaranya lolos mendapatkan pendanaan.

Ke-181 proposal yang mendapatkan dana tersebut meliputi 29 proposal PKM bidang Kewirausahaan (PKM-K), 24 proposal PKM bidang Karsa Cipta (PKM-KC), 4 proposal PKM bidang Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK), dan 62 proposal PKM Riset Eksakta (PKM-RE).

Berikutnya, 26 proposal Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), 5 proposal PKM bidang Penerapan Iptek (PKM-PI), 26 proposal PKM bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) dan 5 PKM Karya Inovatif (PKM-KI).

Sementara sebaran proposal berdasar fakultas adalah Fakultas Teknik (FT) dengan 21 proposal, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan 20 proposal, Fakultas Farmasi dengan 20 proposal, Fakultas Biologi sebanyak 19 proposal, Sekolah Vokasi (SV) dengan 14 proposal, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) dengan 11 proposal, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dengan 11 proposal, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dengan 9 proposal, dan Fakultas Pertanian dengan 9 proposal.

Selanjutnya, Fakultas Hukum (FH) dengan 8 proposal, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dengan 8 proposal, Fakultas Peternakan dengan 7 proposal, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) dengan 7 proposal, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dengan 7 proposal, Fakultas Psikologi dengan 6 proposal, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan 4 proposal, Fakultas Kehutanan dengan 4 proposal, Fakultas Filsafat dengan 3 proposal, dan Fakultas Geografi dengan 2 proposal. 

“Saat ini, kita semua juga masih menunggu, masih ada 37 proposal PKM AI dan 40 proposal PKM GFT yang hingga kini belum diumumkan,” papar Suprijani.

Read Next