Eduwara.com, JOGJA -- Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menerima kunjungan delegasi dari Walailak University, Thailand, dalam pertemuan resmi pada Rabu (28/5/2025). Pertemuan ini memfasilitasi penjajakan peluang kerja sama akademik antara School of Education – Walailak University dan Fakultas Kependidikan dan Humaniora UKDW.

Inisiatif ini merupakan pijakan penting dalam membangun kolaborasi yang berkelanjutan, khususnya di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan mahasiswa. Striving for Excellence merupakan nilai yang dijunjung kedua institusi dan menjadi visi bersama dalam menjalin kemitraan.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Seminar Pdt Dr Harun Hadiwijono ini dibuka dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor IV UKDW, Wahju Satria Wibowo, yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan delegasi Walailak University.

• Wisudawan Terbaik UIN Sunan Kalijaga Didominasi Perempuan
• UGM Mendorong Wisudawan untuk Mengawal Program Pemerintah
• Cara Pengajuan Easy Card BRI via Website, Mudah dan Cepat!

“Pertemuan hari ini menjadi langkah awal menuju kemitraan antara UKDW dan Walailak University. Kami yakin pada kekuatan kolaborasi lintas negara, latar belakang, dan sudut pandang,” ungkap Wahju Satria Wibowo.

Dalam menyambut kerja sama tersebut, lanjut Wahju, UKDW melihat peluang besar untuk memperkuat kapasitas institusi melalui pertukaran akademik, riset bersama, dan pengabdian kepada masyarakat. 

“Kami sangat antusias dengan kolaboras ke depan, tak hanya terbatas dengan Fakultas Kependidikan dan Humaniora, namun juga dengan fakultas lain,” katanya.

Universitas Terbaik

Pihak Walailak University yang dipimpin oleh Vice President, Charan Boonyakan, memperkenalkan profil universitasnya yang berdiri sejak 1992. Dalam delapan tahun terakhir, Walailak mencatat peningkatan signifikan dalam peringkat nasional dan kini termasuk dalam enam besar universitas terbaik di Thailand. 

Selain itu, Walailak University juga telah mengadopsi United Kingdom Professional Standards Framework (UKPSF) dalam seluruh kegiatan pengajarannya, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan standar internasional dalam pengembangan profesional dosen.

Diskusi antara kedua pihak berlangsung dinamis dan konstruktif, membahas berbagai potensi kolaborasi yang mencakup perkuliahan bersama, pertukaran mahasiswa, transfer kredit, serta program pelatihan dan kegiatan kemahasiswaan. 

Gagasan-gagasan menarik juga mengemuka, seperti program buddy untuk mendorong pertukaran bahasa dan budaya serta peningkatan kemampuan bahasa Inggris. Kegiatan kemahasiswaan yang mengangkat topik kepemimpinan dan tema ekologi juga menjadi diskusi yang menarik kedua belah pihak. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman akademik, tetapi juga membangun koneksi lintas budaya antar mahasiswa kedua institusi.

• Wisudawan Terbaik UIN Sunan Kalijaga Didominasi Perempuan
• UGM Mendorong Wisudawan untuk Mengawal Program Pemerintah
• Cara Pengajuan Easy Card BRI via Website, Mudah dan Cepat!

Dalam kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Kependidikan dan Humaniora UKDW, Raden Bima Adi, menyatakan minat terhadap pembentukan konsorsium regional Asia Tenggara, dengan Walailak University sebagai salah satu mitra strategis. 

Sementara itu, Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris UKDW, Ignatius Tri Endarto, mengusulkan pengembangan mata kuliah Digital Tourism in South East Asia sebagai bentuk kerja sama akademik yang kontekstual dan relevan.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk menjaga komunikasi yang intensif dan mulai mengambil langkah-langkah konkret untuk meresmikan kemitraan yang telah dibahas sebagai dasar kerja sama jangka panjang. Langkah ini mencerminkan tekad bersama untuk membangun kemitraan yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga berdampak bagi pengembangan regional dan internasional.