
Bagikan:

Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mencatatkan capaian penting dalam QS Sustainability Rankings 2026 yang dirilis oleh Quacquarelli Symonds (QS). UMY berhasil menempati peringkat global 1071–1080 dari seluruh perguruan tinggi di dunia, sekaligus meraih posisi ke-16 secara nasional.
Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan, di mana UMY berhasil naik sekitar 50 peringkat dibandingkan tahun sebelumnya dalam pemeringkatan global yang menilai kontribusi berdampak universitas terhadap isu keberlanjutan.
“Ini menjadi bukti komitmen kami dalam upaya memperkuat kontribusi terhadap isu sosial, lingkungan, dan tata kelola berkelanjutan terus menjadi komitmen bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Kepala Badan Perencanaan dan Reputasi Global (BPRG) UMY, Mega Hidayati, Kamis (20/11/2025).
Secara khusus, UMY mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat pertama nasional pada dua indikator utama: Environmental Research dalam kategori Environmental Impact serta Health & Wellbeing dalam kategori Social Impact.
Menurut Mega, kedua indikator ini merefleksikan kontribusi nyata UMY dalam riset berorientasi lingkungan, kesehatan masyarakat, kualitas pendidikan, dan dampaknya bagi mahasiswa serta komunitas. Program-program UMY di bidang kesehatan, pengabdian masyarakat, dan riset lingkungan dinilai telah memberikan hasil yang signifikan.
“Kalau melihat indikator seperti Health & Wellbeing, wajar jika UMY kuat di sana. Kami punya komitmen kuat terhadap kesehatan dan kesejahteraan pegawai, dosen, mahasiswa, bahkan masyarakat. Mulai dari fasilitas kesehatan, asuransi, hingga program-program olahraga rutin setiap pekan, semuanya mendukung performa UMY,” jelas Mega.
Kinerja
Pada indikator Environmental Research, UMY juga menempati peringkat pertama nasional meskipun secara spesifik tidak memiliki jurusan di bidang ilmu lingkungan. Hal ini didorong oleh kuatnya publikasi dan keterlibatan riset UMY pada tema-tema yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), 13 (Penanganan Perubahan Iklim), 14 (Ekosistem Lautan), dan 15 (Ekosistem Daratan).
Di tingkat internasional, UMY turut mencatatkan kinerja kuat pada kategori Governance dengan masuk di peringkat 842 dunia. Ini mengindikasikan bahwa transparansi kebijakan, akuntabilitas institusi, budaya etis, hingga representasi mahasiswa dalam pengambilan keputusan di UMY dinilai telah bersaing di jajaran perguruan tinggi dunia.
Mega menekankan bahwa pemeringkatan di bidang sustainability bukan sekadar mengejar angka, melainkan bagian dari evaluasi komitmen universitas terhadap isu keberlanjutan global. Meski demikian, peningkatan peringkat tetap menjadi agenda sebagai tolok ukur ketercapaian dampak dan relevansi di tingkat dunia.
“Target kami tetap naik. Harapannya, tahun depan bisa tembus peringkat 1000. Tetapi yang lebih penting, pemeringkatan ini menjadi ukuran komitmen kami terhadap keberlanjutan. Kami ingin kontribusi UMY bagi masyarakat dan dunia benar-benar terukur dan terus meningkat,” pungkasnya.