logo

Kampus

UMY Gelar Berbagai Program Internasional untuk Tingkatkan Pendidikan

UMY Gelar Berbagai Program Internasional untuk Tingkatkan Pendidikan
UMY melakukan kunjungan dan melakukan penjajakan dengan institusi pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi di Negeri Gajah Putih pada 8-10 Januari 2024. Berbagai kunjungan ke luar negeri dilakukan UMY untuk meningkatkan kemajuan pendidikan serta internasionalisasi yang menjadi prioritas. Sedangkan negara-negara di ASEAN menjadi sasaran UMY guna menjalin kemitraan, termasuk meningkatkan jumlah mahasiswa internasional. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Kampus18 Januari, 2024 23:10 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Melalui berbagai program kunjungan ke luar negeri, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ingin meningkatkan kemajuan pendidikan serta internasionalisasi yang menjadi prioritas.

Dalam kunjungan ke Thailand, pada 8-10 Januari 2024, Lembaga Kerjasama Internasional (LKI) UMY fokus melakukan penjajakan dengan institusi pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi di Negeri Gajah Putih.

“Kunjungan ke Fatoni University, Yala Rajabat University, Prince of Songkla University, dan Boromarajonani College of Nursing bertujuan untuk mengadakan dialog yang komprehensif guna menciptakan hubungan yang kuat dengan UMY,” kata Kepala LKI UMY, Fitri Arofiati, Kamis (18/1/2024).

UMY menjadikan negara-negara di ASEAN sebagai sasaran guna menjalin kemitraan, termasuk meningkatkan jumlah mahasiswa internasional. Walaupun jumlah pendaftar mahasiswa internasional meningkat setiap tahun, jumlah mahasiswa dari negara ASEAN masih sedikit.

“Dengan kuota beasiswa mahasiswa internasional sebanyak 60 per tahun, negara-negara di ASEAN masih menjadi prioritas UMY dengan pengalokasian sebesar 50 persen dan setengah sisanya untuk mahasiswa dari negara lainnya,” terangnya.

Pekerja Migran Indonesia

Sementara itu, di Jeddah, Arab Saudi, mahasiswa UMY yang tergabung dalam program KKN-Umroh menggelar pelatihan make up artist bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah. Di KJRI Jeddah ini, UMY menugaskan tiga mahasiswa yaitu Sekar Aleyda, Dinda Pramesti dan Ramdan Rahman Fauzi dari program studi Ilmu Hubungan Internasional.

“Sebagian dari shelter sendiri adalah ibu-ibu hampir 90 persen. Lalu kami menganggap bahwa make up artist itu pekerjaan yang dapat diasah skill-nya dan berpotensi untuk menjadi bisnis jika PMI-PMI sudah kembali ke Indonesia,” jelas Sekar.

Pelaksanaan pemberdayaan make up artist sudah dilaksanakan pada 13 Januari 2024. Kemudian akan dilanjutkan dengan pemberdayaan pelatihan Bisnis Online yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2024 mendatang.

Pihak KJRI Jeddah juga mengucapkan terima kasih dengan kedatangan kelompok KKN-Umroh dan sudah membuat program yang berinteraksi langsung dengan PMI. Karena Kelompok KKN-Umroh Batch 3 di KJRI Jeddah merupakan kelompok pertama yang melaksanakan pemberdayaan yang berhubungan langsung dengan para PMI yang berada di shelter.

Read Next