logo

Kampus

Unggul Priyadi, Profesor ke-49 di UII Yogyakarta

Unggul Priyadi, Profesor ke-49 di UII Yogyakarta
Dosen Prodi Ilmu Ekonomi FBE UII, Unggul Priyadi, mendapat kenaikan Jabatan Akademik Profesor dalam bidang Ilmu Ekonomi Kelembagaan. Ia menjadi profesor yang ke-49 di UII. (EDUWARA/Dok. UII)
Setyono, Kampus06 November, 2024 22:09 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta resmi memiliki profesor yang ke-49 dan merupakan satu dari 45 profesor yang masih aktif mengajar. Rabu (6/11/2024), dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII, Unggul Priyadi, mendapat kenaikan jabatan akademik Profesor atau Guru Besar dalam bidang Ilmu Ekonomi Kelembagaan.

Dalam keterangannya, Direktur Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan UII, Ike Agustina mengatakan pada tahun ini, UII telah menerima lima Surat Keputusan Guru Besar baru dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi  dan satu surat Keputusan Guru Besar dari Kementerian Agama.

“Capaian ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan UII dalam mendorong peningkatan jabatan akademik dosen untuk mencapai jenjang tertinggi dalam karier akademik. Jumlah dosen UII dengan jabatan akademik profesor berpotensi akan terus bertambah,” katanya.

Hingga saat ini, UII telah memiliki 278 orang dosen berpendidikan doktor, yang terdiri dari 272 doktor dengan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan 6 doktor dengan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK). Selain itu, dari total 838 orang dosen yang dimiliki UII, sebanyak 191 dosen berpendidikan doktor telah memiliki jabatan akademik Lektor atau Lektor Kepala.

Ike menambahkan berbagai stimulan dilakukan guna memfasilitasi dosen, seperti melalui program akselerasi profesor yang diberikan kepada para dosen. Program ini dibuka pada tahun 2019 dan hingga saat ini telah berhasil mengantarkan 10 peserta program percepatan tersebut meraih jabatan akademik tertinggi.

“Tujuan utama dilaksanakan program ini adalah untuk membantu para peserta dalam menghasilkan luaran karya ilmiah yang dapat dipergunakan sebagai syarat pengajuan jabatan akademik profesor,” ujarnya.

Coaching Clinic

Skema yang ditawarkan UII dalam program percepatan pada tahun 2023, yakni skema penelitian kolaboratif dan skema coaching clinic. Peserta program ini wajib melibatkan kolaborator yang telah memiliki jabatan akademik profesor, memiliki h-Index scopus dan memiliki rekam jejak publikasi sebagai penulis pertama dalam jurnal internasional bereputasi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

“Ini merupakan penegasan UII untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas akademik dan riset dengan menambah cacah profesor,” tuturnya.

Sedangkan Unggul Priyadi merupakan dosen pada Prodi Ilmu Ekonomi FBE UII. Ia meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2008. Pada jenjang pendidikan sebelumnya, Unggul menyelesaikan program Magister dari Institut Pertanian Bogor pada jurusan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan. Sementara jenjang Sarjana, ditempuhnya di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dan lulus pada tahun 1987.

Sosok kelahiran Banjarnegara ini merupakan akademisi UII yang aktif dalam publikasi karya ilmiah di berbagai jurnal bereputasi, di antaranya adalah Institutional Economics Lens: A Comprehensive Review on the Interdisciplinary Integration between Islamic Studies and Economics (Kaav Publications), Digital-Based Nazhir Services for Co-Creation Value in Waqf Land Asset Management (Innovative Research Developers and Publishers), dan Peluang Inklusi Keuangan Perbankan Syariah di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam).

Unggul yang aktif di Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah ini juga produktif menghasilkan karya buku. Hasil pemikiran Unggul yang telah diterbitkan dalam bentuk buku antara lain, yakni Buku Pariwisata Syariah: Prospek dan Perkembangan Teori dan Aplikasi, Lembaga Keuangan Mikro Syariah, Pembangunan dan Implementasi Dana Desa dalam Perspektif Ekonomi Islam, serta Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.

Read Next