logo

Beasiswa

Unika Atmajaya Berikan Beasiswa Total Rp30 Miliar Untuk Calon Maba

Unika Atmajaya Berikan Beasiswa Total Rp30 Miliar Untuk Calon Maba
Suasana pemberian beasiswa dari Unika Atma Jaya senilai Rp30 Miliar kepada calon mahasiswa baru lulusan tahun 2021 maupun 2022 yang akan melanjutkan studi ke jenjang strata satu, sebagai bagian dari kepedulian kampus bagi pembangunan dunia pendidikan nasional (Unika Atmajaya)
Bhakti Hariani, Beasiswa11 Mei, 2022 15:36 WIB

Eduwara.com, JAKARTA—Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya memberikan beasiswa senilai total Rp30 miliar  kepada calon mahasiswa baru lulusan tahun 2021 maupun 2022 yang akan melanjutkan studi ke jenjang strata satu. 

Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko menuturkan, pemberian beasiswa ini adalah bentuk kepedulian Unika Atma Jaya kepada calon mahasiswa yang memiliki kemampuan intelektual yang baik, namun kurang mampu secara finansial. 

“Dunia pendidikan tidak boleh kehilangan generasi muda yang cerdas, justru sebagai upaya mencetak generasi muda, andal dan berkarakter Indonesia,” ujar Prasetyantoko dikutip dari laman resmi atmajaya.ac.id, Rabu (11/5/2022).

Kesempatan memperoleh beasiswa ini dibuka bagi program yang disediakan Unika Atma Jaya sepanjang 2022 mulai dari Atma Peduli, Atma Peduli Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK), Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), Beasiswa Adaro, serta Beasiswa Timor Leste bagi siswa siswi SMA/SMK dari Timor Leste. 

Selain itu, kegiatan pemberian beasiswa juga dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis Unika Atma Jaya ke-62 yang jatuh pada 1 Juni 2022. 

Pada 2021, Unika Atma Jaya sudah menggelontorkan dana senilai Rp15 miliar untuk pemberian beasiswa secara nasional, dan dalam tiga tahun terakhir, Unika Atma Jaya juga telah memberikan beasiswa berupa gratis SPP hingga biaya kuliah selama empat tahun untuk semua program studi di Fakultas Pendidikan dan Bahasa.

Perluasan pendidikan ini sejalan dengan cita-cita pendiri Atma Jaya yakni Frans Seda. “Orang boleh tidak kuliah di Atma Jaya karena tidak mampu secara intelektual, tapi orang tidak boleh tidak kuliah di Atma Jaya karena tidak mampu secara finansial,” pesan Frans Seda seperti diungkap Prasetyantoko.

 

Read Next