Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Jajaran pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta meminta 10.678 mahasiswa baru menerapkan prinsip-prinsip zero waste sejak hari pertama mereka di kampus. Ini merupakan bentuk komitmen kampus dan sebagai langkah awal dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan serta menumbuhkan kesadaran lingkungan hidup.
Hal ini disampaikan Rektor UGM Ova Emilia saat membuka kegiatan PIONIR Gadjah Mada pada Senin (29/7/2024). PIONIR Gadjah Mada merupakan kegiatan pembelajaran, pengenalan, penggalian potensi, dan orientasi bagi mahasiswa baru.
“Sebanyak 10.678 mahasiswa baru mengikuti PIONIR Gadjah Mada bertema ‘Kolaborasi Gadjah Mada, Generasi Unggul Indonesia’. PIONIR merupakan transformasi dari Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB),” kata Ova.
Melalui PIONIR Gajah Mada, Ova mengajak mahasiswa baru menjadikan orientasi sebagai langkah awal dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan dan menumbuhkan kesadaran lingkungan hidup, khususnya melalui prinsip zero waste.
Transformasi menuju zerowaste, bukan hanya tanggung jawab panitia atau universitas, tetapi juga tanggung jawab setiap individu. UGM mengajak para mahasiswa baru, untuk menjadi agen perubahan.
“Mulailah dengan kebiasaan sehari-hari seperti membawa botol minum dan kotak makan sendiri, menghindari penggunaan kantong plastik, dan mendukung program daur ulang di kampus,” paparnya.
Generasi Unggul
Kepada mahasiswa baru juga diberikan edukasi dengan cara mengimplementasikan secara langsung dengan pemilahan sampah. Inisiatif ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan keterampilan mahasiswa baru dalam menerapkan prinsip-prinsip zero waste sejak hari pertama mereka di kampus.
Ova meyakini para mahasiswa baru telah mencurahkan seluruh kemampuan fisik, mental dan spiritual untuk bisa merebut tiket masuk ke UGM. Diharapkan para mahasiswa baru UGM bisa menikmati acara, menikmati pertemanan baru, menikmati suasana baru yang tentunya akan digeluti selama empat tahun ke depan.
“Gadjah Mada Muda adalah PIONIR hebat yang memiliki komitmen kuat untuk berproses menjadi generasi unggul yang memiliki kapabilitas dan berdaya saing menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia 10-20 tahun ke depan,” tegasnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito memaparkan 10.678 mahasiswa baru terdiri atas 8.815 mahasiswa Program Sarjana dan 1.863 mahasiswa Program Sarjana Terapan.
Dari jumlah tersebut sebanyak 1.003 mahasiswa atau 9,34 persen merupakan mahasiswa bantuan KIP-K atau Program Bidikmisi dan PBUTM/Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, 10.678 mahasiswa baru ini terdiri dari 4.332 mahasiswa laki-laki dan 6.346 mahasiswa perempuan.
“Pada Program Sarjana, jumlah lulusan sekolah menengah yang memilih UGM baik sebagai pilihan 1, 2, maupun 3 sejumlah 166.162 orang, yang tersebar di 71 program studi. Sedangkan yang memilih Program Sarjana Terapan pada tahun ini adalah 46.770 orang untuk 22 program studi,” jelasnya.
Pada acara ini, Ova mengenakan jaket almamater kepada sejumlah mahasiswa baru UGM, di antaranya kepada Ariani Nismaputri atau Putri Ariani dari Fakultas Hukum (FH), Alfian Adicandra (FMIPA), Yanditia Shafa Nadhiya (FKG), Malya Cetta Parahita Danisworo (FKH), Haifanuha Luna Lilatata Kusuma (FIB), dan Mohammad Attar Fiqis (SV Teknologi Veteriner).