Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo mempunyai cara mengedukasi siswa untuk mengolah sampah. Salah satunya dengan membuat Bank Sampah di sekolah. Bank sampah ini memiliki tujuan 3R, yaitu reduce, reuse, dan recyle sampah agar menghasilkan produk bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Jatmiko mengatakan, keberadaan Bank Sampah di sekolah bertujuan untuk mengedukasi para siswa tentang cara mengolah sampah yang baik dan benar. Di samping itu, untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila yang berkarakter sehat dan berkemajuan sesuai program misi Sekolah Penggerak.
“Pengelolaan sampah melalui Bank Sampah perlu diajarkan sejak dini di sekolah. Sehingga warga sekolah peka terhadap pengelolaan lingkungan dengan menerapkan pemilihan sampah secara tepat dan bernilai ekonomis,” ujar Jatmiko, Jum’at (18/3/2022).
Menurut Jatmiko, dengan adanya Bank Sampah, lingkungan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo menjadi bersih dan terbebas dari sampah plastik. Guru dan murid serta warga sekolah lain bisa belajar untuk menerapkannya di rumah.
Dalam pengelolaan Bank Sampah, sekolah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo. Sekolah juga membentuk Polisi Lingkungan yang bertugas untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan dengan baik.
“Setiap hari siswa diedukasi melalui melalui pengeras suara, video blog, dan penyampaian langsung oleh guru. Pembinaan bersama DLH dilakukan tiga bulan sekali untuk melakukan evaluasi dan inovasi,” beber dia.
Untuk membiasakan siswa agar disiplin mengelola sampah, sekolah membentuk tim kebersihan tiap kelas, pembentukan polisi lingkungan, mengadakan Jumat bersih, dan lomba kebersihan kelas. Guru selalu memberi contoh kepada siswa untuk selalu berdisiplin. Menerapkan pemberian penghargaan dan hukuman kepada siswa apabila melanggar peraturan.
“Dampaknya siswa menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Dan alhamdulillah, dengan adanya bank sampah ini, siswa kami, Humaira Putri Dhia Syarafina akan jadi narasumber dalam webinar Jambore Ban The Big 5 yang akan dihadiri 1000 peserta dari seluruh Indonesia, yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Kamis 24 Maret 2022,” pungkas Jatmiko.