Sekolah Kita
21 September, 2022 22:56 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Tahun ini, asesmen kompetensi berlangsung serentak pada 19 September hingga 1 Oktober 2022.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Moh Isom mengatakan, AKMI bertujuan mengukur kompetensi siswa madrasah pada aspek literasi membaca, numerasi, sains, dan sosial budaya. Hasil AKMI menjadi data diagnostik untuk tindak lanjut perbaikan mutu pembelajaran di madrasah.
"Total ada 314.644 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di 34 provinsi yang ikut ambil bagian pada giat yang berlangsung dari 19 September hingga 1 Oktober 2022 untuk jenjang MI," terang Isom seperti dilansir Eduwara.com, Rabu (21/09/2022), dari laman resmi Pendis Kemenag.
Sementara itu, untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) ada 115.009 siswa. Kemudian jenjang Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 68.531 siswa yang terdaftar sebagai peserta AKMI.
Isom mengatakan, AKMI dilaksanakan berbasis komputer dengan dua moda. Pertama, secara online penuh yaitu siswa mengerjakan soal secara online langsung pada server pusat. Kedua, secara semi online, yakni siswa mengerjakan soal secara offline pada server madrasah. Selanjutnya jawaban siswa dikirim oleh operator madrasah secara online ke server pusat.
"Infrastruktur teknologi yang digunakan dalam penyelenggaraan AKMI adalah multi-stage test (MST), yaitu teknologi berbasis Artificial Intelligence untuk mendeteksi kompetensi siswa secara cermat. Siswa dapat mengerjakan soal AKMI menggunakan piranti komputer, laptop, tablet, maupun gawai," ungkap Isom.
Pada sisi lain, Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi, Suwardi menambahkan, sasaran AKMI 2022 adalah siswa kelas V pada jenjang MI, kelas VIII MTs dan kelas XI MA. Sebanyak 12.950 lembaga peserta AKMI, yang terdiri atas 12.056 MI, dan piloting di 581 MTs dan 313 MA.
Bagikan