Sekolah Kita
17 Desember, 2025 22:40 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama

Eduwara.com, JOGJA - Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat sebanyak 127 Sekolah Dasar (SD) di wilayah tersebut saat ini belum memiliki kepala sekolah definitif. Kekosongan ini merupakan bagian dari total 159 jabatan kepala sekolah yang kosong di jenjang TK, SD, hingga SMP per Desember 2025.
Sekretaris Disdikpora Bantul, Titik Sunarti Widyaningsih, menjelaskan bahwa kekosongan jabatan ini disebabkan oleh berbagai faktor situasional di lingkungan pendidikan.
“SD-SD ini belum memiliki kepala sekolah karena berbagai faktor, mulai dari pensiun, sanksi disiplin, hingga berakhirnya masa tugas pada sejumlah periode jabatan,” ujar Titik pada Rabu (17/12/2025).
Berdasarkan data rinciannya, 43 sekolah kosong akibat kepala sekolah memasuki masa pensiun atau terkena hukuman disiplin. Sementara itu, 57 sekolah lainnya mengalami kekosongan karena berakhirnya masa tugas periode 1 dan 2, serta 27 sekolah sisanya selesai masa tugas pada periode 2, 3, dan 4.
Selain jenjang SD, kekosongan juga terjadi di tingkat TK dan SMP. Di jenjang TK, terdapat 16 posisi kosong dengan rincian dua sekolah karena pensiun/hukuman disiplin, 11 sekolah merupakan TK Negeri baru, dua sekolah selesai masa tugas periode 1 dan 2, serta satu sekolah selesai masa tugas periode 2, 3, dan 4.
Percepatan
Hal serupa terjadi di jenjang SMP dengan total 16 sekolah tanpa kepala sekolah. Faktor penyebabnya meliputi tiga sekolah karena pensiun/disiplin, 12 sekolah selesai masa tugas periode 1 dan 2, serta satu sekolah selesai masa tugas periode 2, 3, dan 4.
Untuk memastikan roda manajemen sekolah tetap berjalan normal, Pemkab Bantul telah menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan tersebut untuk sementara waktu.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bantul, Triyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan percepatan melalui program Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS). Saat ini, baru lima orang yang dinyatakan siap ditempatkan untuk bertugas.
“Sebanyak 153 orang lainnya masih disiapkan untuk menempati jabatan melalui pelatihan dan pendidikan calon kepala sekolah,” jelas Triyanto.
Selain itu, terdapat program khusus berupa piloting BCKS yang didanai melalui APBN untuk lima sekolah terpilih, yang terdiri dari satu SMP dan empat SD. Langkah-langkah ini diharapkan dapat segera mengisi posisi definitif guna menjaga stabilitas dan kualitas pendidikan di Bantul.
Bagikan