Kampus
09 November, 2023 20:29 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA - Sebanyak 16 dokter baru lulusan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) mengikuti Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode LXXVIII pada Rabu (8/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Immawan Wahyudi mengatakan bahwa inti dari pencapaian para dokter adalah pengabdian sehingga, para dokter alumni UMY dapat melanjutkan perjuangan Muhammadiyah di bidang kesehatan.
“Tidak ada profesi yang sangat dekat urusannya dengan kehidupan dan kematian kecuali profesi dokter. Pengabdian saudara adalah pengabdian fiddunya wal akhirah. Tidak ada profesi yang sangat dekat urusannya dengan kehidupan dan kematian, kecuali profesi dokter karena berurusan langsung dengan mati dan hidupnya seorang pasien,” kata Immawan Wahyudi, dalam rilis Kamis (9/11/2023).
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY, Tri Kusuma Bawono berharap para dokter baru menjadi dokter yang baik, amanah, dan selalu memperjuangkan amar ma'ruf nahimunkar.
“Dokter adalah profesi yang mulia, bahkan indeks kepercayaannya tinggi, sehingga tindakan dan perilakunya akan menjadi panutan bagi masyarakat. Makanya, saya sering sampaikan jangan cuma numpang hidup di amal usaha Muhammadiyah, tapi hidup-hidupilah Muhammadiyah,” imbuhnya.
Tri Kusuma terus mendorong dokter baru belajar dan meningkatkan ilmu mereka seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan semangat belajar yang berkelanjutan, para dokter diharapkan dapat menjalani tugas mereka dengan baik.
Penanggulangan Bencana
Tak hanya membekali dengan ilmu kesehatan, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dengan Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut (FKGM) UMY juga memberikan pembekalan dasar penanggulangan bencana pada 80 mahasiswa tingkat akhir (Co-Ast), Selasa (7/11/2023).
“Pentingnya pengetahuan dasar penanggulangan bencana agar calon dokter paham mengenai piagam kemanusiaan dan standar-standar minimum dalam respons kemanusiaan,” terang Syahri Ramadhan dari MDMC PP Muhammadiyah.
Secara umum, acara ini bertujuan mendorong pemahaman mendalam mengenai tanggung jawab kemanusiaan dalam situasi darurat. MCMC PP Muhammadiyah percaya pengetahuan dan kesadaran yang diperoleh dari pelatihan ini akan memberikan landasan kuat bagi para peserta menghadapi tantangan dalam penanggulangan bencana di masa depan.
“Diharapkan, pengetahuan yang didapat dari pelatihan ini akan menjadi landasan kuat bagi para peserta untuk berkontribusi dalam memperkuat tanggung jawab sosial dalam bidang kedokteran gigi,” terangnya.
Bagikan