Kampus
24 Oktober, 2024 00:52 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 17 orang dari 134 orang lulusan Program Doktor (S3) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diwisuda pada Rabu (23/10/2024), di Grha Sabha Pramana, berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yaitu 4,00 dan sekaligus berpredikat Pujian.
Pada Wisuda Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2024/2025 ini, IPK rata-rata lulusan Program Doktor adalah 3,87. Sebanyak 45 orang atau sebanyak 33,58 persen lulus dengan predikat Pujian. Satu di antaranya adalah Kadek Ida Krisnadewi dari Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi UGM.
Sedangkan predikat Sangat Memuaskan diraih oleh 85 orang lulusan atau 63,43 persen. Sebanyak 3 orang lulusan atau 2,24 persen berpredikat Memuaskan dan 1 orang lulusan 0,75 persen dinyatakan lulus tanpa predikat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA), Ari Dwipayana mengaku bangga dengan para wisudawan yang berhasil menyelesaikan pendidikan pascasarjana dan bisa mendarmabaktikan ilmunya untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
“Universitas bukan pabrik gelar sarjana dan pascasarjana, tetapi tempat untuk melatih kebijaksanaan sehingga tidak terjebak dalam kesombongan diri sebagai lulusan pascasarjana,” ucapnya.
Ari menyebut ilmu pengetahuan yang diperoleh harus bisa bermanfaat bagi pendidikan. Selain itu, segala sesuatu di dunia ini berubah sangat cepat dan wisudawan harus bisa beradaptasi. Ia berpesan para wisudawan dapat menyongsong era disrupsi dengan pembenahan, semangat kolaborasi, dan merawat nilai-nilai ke-UGM-an.
Subjek Perubahan
Sebelumnya, di depan para wisudawan, Rektor UGM Ova Emilia mengharapkan 1.816 lulusan Program Magister, Spesialis, Sub Spesialis, dan Doktor yang mengikuti Wisuda Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2024/2025 menjadi berkarakter unggul agar mampu menjadi subjek perubahan yang terlibat dalam pemecahan masalah transnasional dan global.
Ke-1.816 lulusan ini terdiri dari 1.560 lulusan Program Magister (S2), termasuk 21 wisudawan dari Warga Negara Asing (WNA), 90 lulusan Program Spesialis, 32 lulusan Program Sub Spesialis, dan 134 lulusan Program Doktor (S3), termasuk 2 orang wisudawan berasal dari WNA.
“UGM akan selalu berkomitmen mewujudkan pendidikan bermartabat, penelitian berdampak, dan pengabdian berkelanjutan. Ketiga hal tersebut menjadi fokus universitas dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan,” terangnya.
Komitmen tersebut, menurut Ova, berhasil mengantarkan UGM sebagai institusi pendidikan tinggi yang berperan penting bagi pengembangan kualitas SDM masa depan. Kontribusi UGM dalam mencetak lulusan yang unggul ini, mendapat rekognisi dari Lembaga pemeringkat Universitas terbaik dunia, Times Higher Education (THE).
“Hasil pemeringkatan pada 2.092 universitas dari 115 negara, UGM berhasil menempati peringkat ke-2 di Indonesia dan peringkat ke-12 di Asia Tenggara serta di posisi 1201-1500 dunia,” ucapnya.
UGM juga mengalami kenaikan indikator penilaian di Bidang Research Environment, Research Quality, dan Industry Income. Pengakuan ini sangat membanggakan dan patut disyukuri, khususnya dari kontribusi Program Pascasarjana UGM di bidang penelitian.
Bagikan