Kampus
23 September, 2024 21:30 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Gunawan Budiyanto, meminta mahasiswa baru UMY menjadi calon-calon revolusioner, jika menginginkan perubahan yang lebih baik terhadap bangsa dan negara.
Pada Senin (23/9/2024), UMY menyelenggarakan Masa Ta’aruf (Mataf) 2024 di Sportorium Kampus UMY. Mataf UMY 2024 diikuti 4.812 mahasiswa baru program Sarjana dan akan berlangsung hingga Rabu (25/9/2024).
Mataf UMY2024 merupakan kegiatan orientasi yang bertujuan mengenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru. Tahun ini, Mataf UMY mengusung tema ‘Membangun Paradigma Kritis dan Jiwa Simpati pada Generasi Muda Mendunia sebagai Representasi Anak Bangsa’.
Kepada mahasiswa baru UMY, Gunawan Budiyanto, mengatakan apabila mereka menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik untuk bangsa dan negara, maka mereka, para mahasiswa baru ini, harus menjadi calon-calon revolusioner.
“Calon revolusioner adalah orang-orang yang menggebrak ketidakmapanan. Untuk mencapai hal tersebut, kuasailah ilmu dan skill yang nantinya akan berdampak pada 20 tahun ke depan untuk Indonesia. Jangan sampai mahasiswa UMY hanya sebagai penonton,” jelasnya.
Gunawan, yang juga Guru Besar Bidang Ilmu Tanah, menyampaikan perkuliahan di UMY terdiri atas dua hal, yaitu mendidik hard skill dan soft skill. Hardskill sebagai bentuk transfer ilmu sehingga dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa.
“Biasanya hard skill dicapai dari otak kiri. Namun, otak kanan juga menjadi hal yang penting untuk diasah karena berkaitan dengan soft skill,” kata Gunawan sembari menambahkan bahwa otak kiri berkaitan dengan kepintaran sedangkan otak kanan berhubungan dengan kecerdasan.
Dukungan UMY
Pada bagian lain, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Agung Danarto, mengatakan untuk mencapai puncak kemuliaan atau cita-cita untuk diri sendiri dan nusa bangsa, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dan konsisten. Berkaca pada nasihat Imam Syafii, puncak kemuliaan tidak dapat diraih hanya dengan bermalas-malasan.
“Sebagai mahasiswa baru UMY, kalian harus segera merencanakan cita-cita yang ingin kalian raih. Agar dengan cita-cita yang sudah kalian tentukan dan temukan tersebut, seluruh dosen UMY dapat memberikan dorongan yang maksimal untuk membantu kalian meraih kesuksesan di masa depan,” tegasnya.
Menurut Agung, UMY siap mendukung seluruh cita-cita mahasiswanya, selama mereka juga siap untuk bekerja keras. Dukungan ini merupakan komitmen kampus untuk menciptakan kampus sehat, yang disebut ‘Kampus Sehat Senyaman Taman’, yaitu sehat, nyaman, tertib, dan aman.
UMY juga menerapkan kebijakan zerotolerance terhadap asap rokok, alkohol, NAPZA, perjudian, dan kekerasan fisik maupun verbal. Selain itu, UMY merupakan area kampus aman berkendara dan akan terus memberikan layanan konseling, kesehatan, serta pendampingan hukum bagi mahasiswa yang membutuhkan.
Dalam acara Mataf UMY 2024 juga diumumkan perolehan total donasi yang diberikan mahasiswa baru UMY kepada Palestina sebanyak Rp 22,5 juta. Sampai dengan Senin (23/9/2024), UMY telah mengumpulkan donasi untuk Palestina hingga Rp 1,6 miliar, di luar donasi yang dikumpulkan oleh mahasiswa baru UMY.
Donasi tersebut nantinya akan disalurkan kepada Palestina melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (LazisMu) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Bagikan