Aida Nur Fathiyah, Wisudawati Terbaik Program Vokasi UMY

06 Desember, 2023 20:18 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

06122023-UMY wisudawan terbaik program vokasi.jpg
Aida Nur Fathiyah, mahasiswi Prodi D3 Teknologi Elektro-Medis UMY, berhasil meraih predikat sebagai wisudawati terbaik pada Upacara Wisuda UMY Periode II 2023/2024, Rabu (6/12/2023). Aida lulus dengan IPK 3.76 (EDUWARA/Dok. UMY)

Eduwara.com, JOGJA - Mahasiswi program studi D3 Teknologi Elektro-Medis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Aida Nur Fathiyah, meraih predikat sebagai wisudawati terbaik pada Upacara Wisuda UMY Periode II 2023/2024, Rabu (6/12/2023). 

Aida Nur Fathiyah lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.76. Selama 3 tahun 1 bulan masa perkuliahannya, Aida juga berhasil meraih segudang prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

“Dulu saat masih berkuliah, saya masih berkeyakinan bakat merupakan kunci dari kesuksesan seseorang. Namun kenyataannya, bakat bukanlah satu-satunya kunci jika tidak ditambah dengan usaha dan kerja keras," kata Aida Nur Fathiyah saat memberi sambutan di depan wisudawan dan wisudawati UMY lainnya.

Masa perkuliahan di UMY, menurut Aida, telah mengajarkan dirinya bahwa menjadi yang terbaik memerlukan komitmen, kerja keras dan tekad untuk selalu berjuang.

Aktif di bidang pemrograman, membuka jalan bagi Aida mengikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) UMY. Ia menjadi Juara 5 Pilmapres Perguruan Tinggi Program Diploma Tingkat Wilayah V Tahun 2023. Sebelumnya, Aida meraih Juara 1 Liga Diploma Pilmapres Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) 2022. 

Aida juga berhasil meraih predikat 5th Indonesia’s Best Programmer di Kompetisi Pemrograman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ia berhasil mempublikasikan tulisan ilmiahnya di jurnal yang terindeks Scopus, dengan judul ‘Transcranial Photobiomodulation (tPBM) as Alzheimer Therapy’.

Pada era yang semakin berkembang pesat, Aida percaya sudah bukan saatnya bagi anak muda untuk tidak berani bermimpi dan menggali potensi. Ia menekankan bahwa perjalanan mahasiswa hingga akhirnya lulus, tidak semata untuk mencari gelar, melainkan merupakan bentuk pertumbuhan, pembelajaran dan penemuan diri. 

“Definisi terbaik dari setiap individu itu pasti berbeda sehingga tidak perlu selalu membandingkan pencapaian diri dengan orang lain. Yang terpenting adalah mencapai potensi maksimal dan memberikan dampak positif sesuai dengan nilai dan tujuan pribadi,” tutup Aida.