Belasan Kelompok Seni Isi Pergantian Tahun dengan Parade Gamelan

02 Januari, 2022 21:29 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Riyanta

0201gamelan.jpg
Parade Gamelan 10 oleh Forum Mahasiwa Pecinta Seni dan Seniman Indonesia, Jumat (31/12/2021) di Pendopo Seni dan Budaya, Solodiran, Manisrenggo, Klaten. (Eduwara.com/ K. Setia W)

Eduwara.com, KLATEN—Belasan kelompok kesenian yang tergabung dalam Formatasindo (Forum Mahasiswa Pecinta Seni dan Seniman Indonesia) menyelenggarakan Parade Gamelan 10, Jumat (31/12/2021) malam, di Pendopo Seni dan Budaya, Desa Solodiran, Manisrenggo, Klaten.

Acara yang bertema Ndhudhah Bothekan Mangsa Kependhem itu menampilkan sepuluh kelompok Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kesenian kampus dari Jogja dan Jawa Tengah serta tiga sanggar seni.

Ketua acara, Raka Adiyasa menuturkan pada awalnya peserta hanya UKM lingkup kampus Jogja. Namun karena kerja sama yang baik dengan kampus lain akhirnya bisa mengundang dari luar Jogja.

"Karena guyub rukun semua pihak jadinya bisa mengundang dari luar Jogja seperti UNS, Undip, dan UIN Purwokerto. Selain itu juga menampilkan dari teman-teman sanggar seperti Gasebu, Omah Gondhol, dan Ganesa," kata dia saat diwawancarai Eduwara.com di sela-sela acara.

Sementara itu, Wakil Ketua Formatasindo Naufal Syafiq menjelaskan acara itu rutin diselenggarakan di malam pergantian tahun. Kemudian dia menambahkan acara tersebut juga bertujuan mengenalkan Formatasindo kepada teman-teman UKM Kesenian.

"Formatasindo adalah wadah untuk saling berbagi dan bertukar pikiran bagi teman-teman UKM Kesenian juga para seniman luar kampus. Acara ini wujud nyata melestarikan budaya khususnya gamelan. Apalagi gamelan sudah ditetapkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO baru-baru ini," jelas Naufal.

Bunyikan Goprak

Salah seorang peserta dari UKM Kesenian Jawa dari Universitas Diponegoro, Wisnu Dewantoro menilai acara itu menjadi obat rindu terhadap event kesenian.

"Parade Gamelan ini juga menjadi ajang show up dan mempertemukan teman-teman dari kampus lain. Bukan untuk kompetisi namun bersenang-senang menyambut tahun baru," kata dia.

Penampilan Hima Jawa UNY di Parade Gamelan 10 oleh Forum Mahasiwa Pecinta Seni dan Seniman Indonesia, Jumat (31/12/2021) di Pendopo Seni dan Budaya, Solodiran, Manisrenggo, Klaten. (Eduwara.com/ K. Setia Widodo)

 

Ketika Eduwara.com mengikuti acara tersebut, saat pergantian tahun semua yang mengikuti acara itu diminta membunyikan goprak yang sudah disediakan panitia. Pembina Formatasindo, Drs. Sukisno, M.Sn menuturkan goprak dipilih karena sebagai bentuk kolaborasi musik tradisi dengan musik petani.

"Goprak kan alat petani untuk mengusir burung di sawah. Pembunyian Goprak juga menjadi harapan untuk virus-virus di Indonesia segera terusir. Kami ajak seluruh yang ada di sini untuk membunyikannya bersama-sama agar doa kita semakin kuat," ujar lelaki yang biasa disapa Ki Sukisno itu.

Ki Sukisno berharap mendatang peserta acara itu bisa lebih banyak sehingga tidak hanya dilaksanakan satu malam. Acara itu juga dinilai dapat membangun benih-benih kerukunan. (K. Setia Widodo)