Sains
08 Februari, 2022 06:01 WIB
Penulis:Bunga NurSY
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, JAKARTA—Badan Riset dan Inovasi Nasional menjalin kerja sama dengan PT ThorCon Power Indonesia untuk melakukan riset, pengembangan, dan inovasi teknologi Molten Salt Reactor (MSR) yang bisa digunakan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Nota kesepahaman ini ditandatangai oleh Mego Pinandito selaku Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN RI bersama dengan Bob S Effendi, Chief Operating Officer PT ThorCon Power Indonesia pada Senin (07/02/2022).
Riset dan pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Hal ini merupakan salah satu alternatif dalam program pengurangan emisi karbon.
CEO PT ThorCon Power Indonesia David C. Devanney mengatakan kerja sama yang meliputi kolaborasi dalam penelitian dan Iptek, pemanfaatan sarana dan prasarana, pertukaran data dan informasi, serta pengembangan sumber daya manusia ini diharapkan mendorong agar Indonesia nantinya dapat mengembangkan teknologi nuklir yang aman, murah, serta berkelanjutan.
“Sehubungan dengan semakin mendesak dan dibutuhkannya solusi energi untuk pemenuhan komitmen global menuju net-zero emission, energi nuklir merupakan solusi dari pemenuhan komitmen tersebut. Kami berharap melalui kerjasama ini pengembangan teknologi nuklir di Indonesia dapat terus berkembang khususnya dengan tekonologi yang aman, murah, dan berkelanjutan,” jelas David seperti dikutip dari situs resmi BRIN, Senin (07/02/2022).
Mego Pinandito di kesempatan yang sama turut mengungkapkan bahwa kolaborasi riset bersama PT ThorCon Power Indonesia adalah bentuk dukungan BRIN RI terhadap mitra industri untuk berkolaborasi dalam mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi di Indonesia.
“Para peneliti dapat melakukan riset bersama dengan mitra industri yang secara langsung melakukannya di fasilitas reaktor, sehingga hasil riset dan pengembangannya mampu menghasilkan kemajuan teknologi yang nantinya akan digunakan sebagai alternatif sumber energi masa depan,” pungkas Mego.
Bagikan
Sains
setahun yang lalu