Vokasi
06 Februari, 2024 03:57 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, BLORA – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), bekerja sama dengan Pemerintah Konfederasi Swiss melalui proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) Advance Maintenance, Commissioning, Fault Finding, Trouble Shooting of Solar PV and SCADA.
Diklat yang diselenggarakan di PEM Akamigas pada 29 Januari-9 Februari 2024 ini merupakan lanjutan dari diklat yang sama yang diselenggarakan di Bali pada 8-9 Januari 2024. Materi ToT meliputi ToT: Basic Maintenance, Commissioning, Fault Finding, Trouble Shooting of Solar PV and SCADA. Kemudian, ToT: Advance Maintenance, Commissioning, Fault Finding, Trouble Shooting of Solar PV and SCADA. Lalu, ToT: Coaching of Capstone Project - Start, Real Student Examples from the Project Coaches.
Direktur PEM Akamigas, Erdila Indriani, dalam pembukaan ToT di Ruang Rapat Lt.2 PEM Akamigas mengatakan energi terbarukan menjadi semakin penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Elektrifikasi di daerah terpencil hanya dapat dicapai dengan cara yang efisien jika menggunakan teknologi terbarukan.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat memicu peningkatan permintaan listrik, hingga 25 persen di antaranya diharapkan dapat dipenuhi dari sumber-sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Perkembangan energi terbarukan di Indonesia ini membutuhkan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing tinggi, terutama dalam mendukung target Pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission pada 2060.
“Terima kasih atas kepercayaan dilaksanakannya ToT sebagai implementasi dari kerja sama pemerintah Indonesia dan Swiss yang berkaitan dengan Basic Maintenance, Commissioning, Fault Finding, Trouble Shooting of Solar PV and SCADA”, kata Erdila Indriani dalam rilis Senin (5/2/2024).
Program D4
Selain itu, lanjut Erdila, salah satu tujuan proyek RESD adalah meluncurkan ‘Program D4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid’ di lima politeknik negeri percontohan dan satu politeknik pendukung energi terbarukan di Indonesia.
“Dalam rangka penyelenggaraan program D4 ini, maka sejak 2021 di bawah kerangka kerja sama proyek RESD diselenggarakanlah serangkaian pelatihan Training of Trainers (ToT) bagi para dosen politeknik, khususnya pelatihan teknis di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Ditjen Vokasi Kemendikbudristek, Beny Bandanadjaja, menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen dengan energi yang lebih bersih dan menuju net zero emission pada 2060 untuk menggantikan energi fosil yang menjadi salah satu penyebab adanya pemanasan global.
“Dengan kegiatan ini mudah-mudahan dapat dihasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan handal dalam menghadapi tantangan dunia dimasa depan terutama dibidang sumber daya alam energi baru terbarukan yang potensinya banyak dimiliki Indonesia,” pungkasnya. (*)
Bagikan