Bisnis
16 November, 2021 14:41 WIB
Penulis:Bunga NurSY
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, JAKARTA—Penguatan talenta digital secara merata menjadi salah satu prioritas pemerintah seiring dengan perkembangan teknologi informasi di bidang pendidikan dan kesehatan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan di masa pandemi, Indonesia membutuhkan SDM yang inovatif dan mampu beradaptasi di sektor pendidikan dan kesehatan demi meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran serta pelayanan kesehatan masyarakat.
Untuk itu, tambahnya, pemerintah terus menggaungkan pengembangan talenta digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy.
“Ketiga program tersebut akan membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance. Talenta digital juga diharapkan bisa memutakhirkan sektor pendidikan maupun kesehatan,” katanya seperti dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Senin (15/11/ 2021).
Pada 2020, pengguna aktif aplikasi Edutech Indonesia tumbuh signifikan hingga mencapai 200% (Wordbank, 2020). Peningkatan pengguna juga terjadi pada sektor Healthtech (telemedicine) yang dalam lima tahun ke depan diprediksi penggunanya di Asia Pasifik melejit 109% (Google, Temasek, Brain & Co, 2020).
“Dengan maraknya penggunaan Edutech dan Healthtech diharapkan peluang ini dapat dimanfaatkan oleh para civitas akademika dan juga para wisudawan yang baru lulus dari pendidikan di bidang kesehatan,” ujar Airlangga.
Sampai dengan 2030, Indonesia dipekirakan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital, termasuk di sektor Healthtech. Upaya pengembangan keterampilan digital diproyeksikan akan memberikan kontribusi senilai 4.434 triliun rupiah kepada PDB Indonesia di tahun 2030.
Airlangga mengharapkan generasi muda di seluruh Indonesia dapat melihat tantangan sebagai peluang.
Lebih jauh, diharapkan hal itu diiringi juga dengan peningkatan kemahiran digital sehingga talenta-talenta digital Indonesia mampu memanfaatkan kemampuannya untuk berperan sebagai inovator di bidangnya masing-masing.
Bagikan