Gelaran MM Fest, Sarana Mahasiswa UMY tak Lupakan Budaya

03 Oktober, 2023 19:03 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

03102023-UMY MM fest.png
Mengusung tema 'International Culture', Gelaran Muda Mendunia Festival (MM Fest) Tahun 2023, akan berlangsung Selasa-Jumat (3-6/10/2023), di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). (EDUWARA/Dok. UMY)

Eduwara.com, JOGJA – Gelaran Muda Mendunia Festival (MM Fest) tahun ini diharapkan menjadi sarana mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk tidak melupakan aspek kebudayaan dalam berkontribusi merespons fenomena sosial dengan efektif.

Berlangsung sejak Selasa (3/10/2023), gelaran MM Fest yang ketiga ini akan berlangsung hingga Jumat (6/10/2023), dengan mengangkat tema besar 'International Culture'.

Wakil Rektor UMY Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK, Faris Al-Fadhat menyoroti dua jenis pengalaman yang dapat membentuk individu muda, yaitu pendidikan formal dan aktivitas sosial informal.

Pengalaman-pengalaman ini, menurut Faris, ketika digabungkan akan dapat berkontribusi pada perkembangan seseorang dan kemampuannya dalam merespons fenomena sosial dengan efektif.

"Ada dua jenis pengalaman yang dapat membentuk anak muda, yaitu pengalaman formal dengan belajar secara akademik, masuk universitas. Dan kedua, ada pengalaman informal dengan ikut aktivitas sosial," terangnya.

Faris menambahkan pengalaman mahasiswa di universitas, baik di dalam maupun di luar kelas, memainkan peran penting dalam perkembangan mereka. Keterlibatan dalam organisasi dan aktivitas budaya dapat meningkatkan kematangan mahasiswa untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan dunia profesional.

"UMY terus mendorong mahasiswa untuk fokus membangun portofolio pengalaman yang beragam selama tahun-tahun akademik mereka," jelasnya.

Pengembangan Diri

MM Fest merupakan acara tahunan yang diselenggarakan BEM-KM UMY. Beberapa lomba akan dilaksanakan seperti Solo Vocal, Business Plan National Competition dan Tiktok MATAF Story (khusus mahasiswa baru). Selain berbagai lomba, terdapat pula bazaar dan konser musik.

Bendahara Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Muh Ikhwan Ahada, menilai pentingnya MM Fest ini sebagai platform untuk pengembangan diri bagi mahasiswa. Dalam hal ini, UMY selalu berperan dalam membimbing, mengawasi, memfasilitasi serta memberikan apresiasi terhadap seni budaya.

"Meskipun MM Fest tahun ini mengangkat tema International Culture, namun penting untuk tidak meninggalkan sedikitpun budaya yang ada di Yogyakarta sebagai Kota Pelajar dan Kota Budaya yang inheren," jelasnya.

Karena, lanjut Ihwan, budaya harus dijadikan sebagai bagian komponen pengalaman seseorang untuk mengapresiasi dan aktualisasi budaya adalah bagian tertinggi seseorang untuk menciptakan karakter dirinya di kemudian hari.

Ihwan juga menambahkan jika Persyarikatan Muhammadiyah, melalui UMY, telah memberikan koridor sekaligus penghargaan yang luar biasa atas terselenggaranya MM Fest. Muhammadiyah sangat menghargai dan menyambut positif terhadap seluruh budaya yang hidup di negara ataupun di komunitas tertentu. 

Menurut Ihwan, selama budaya tidak melanggar syariat agama, tidak menimbulkan kerusakan, baik secara psikis maupun mental, hakikatnya didukung, dibudayakan bahkan ditumbuhkembangkan oleh Muhammadiyah.