Konsepkan Strategi Pemasaran Digital, Mahasiswa KKN Vokasi UNY Bantu Memperluas Pasar Batik Kulonprogo

23 Mei, 2023 20:55 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

23052023-UNY kkn vokasi pemasaran digital batik KP.JPG
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membantu mengonsepkan strategi pemasaran digital untuk memperluas pasar produk kerajinan batik dari Kulonprogo. (EDUWARA/Dok. UNY)

Eduwara.com, JOGJA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengonsepkan strategi pemasaran digital untuk memperluas pasar produk kerajinan batik dari Kulonprogo.

Mengabdi di Kanoman I, Panjatan, Kulonprogo, para mahasiswa ini membantu usaha batik 'Makmur Lestari' milik Murjiyo yang memproduksi tiga jenis batik yaitu batik cap, batik tulis, dan batik kombinasi.

Para mahasiswa ini terdiri dari dari Fathia Nur Adibah, Risqi Septiawan, Dhiva Raudatul Zanna, Elvaretta Dinky Auliannisa Zahra, Athya Zahra Sabrina, Dhea Wahyu Oktavia, Nanda Amalia Qhoirunisa, Kezia Refalina Enjang Rahaya dan Diaz Fadilla Anggita Puspitasari.

"Kami berkeinginan membantu pemasaran Batik Makmur Lestari yang selama ini masih menggunakan promosi konvensional seperti promosi dari mulut ke mulut, mengikuti pameran, atau lewat pemesanan Whatsapp," kata Ketua Kelompok KKN Fathia Nur Adibah, Selasa (23/5/2023).

Dalam praktiknya, mereka mengembangkan kegiatan promosi yang beradaptasi dengan teknologi saat ini, yaitu digitalisasi pemasaran. Menurut Fathia, digitalisasi pemasaran bertujuan mengoptimalisasi promosi produk dan atau jasa menggunakan teknologi seperti handphone atau laptop dan platform online.

Jadi digitalisasi pemasaran produk Batik Makmur Lestari bertujuan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dan kemudahan produk untuk diakses oleh pengguna platform online. Saat ini, Batik Makmur Lestari sudah hadir dengan media promosi Instagram dan e-commerce Shopee dan mengandalkan produk batik motif klasik seperti wayang.

Edukasi Perbatikan

Dalam pelaksanaan digital marketing Batik Makmur Lestari, mahasiswa KKN Vokasi UNY melakukan pengambilan foto dan video untuk keperluan pemasaran sekaligus edukasi perbatikan. Pemilik Batik Makmur Lestari, Murjiyo meminjamkan beberapa koleksi batik andalannya untuk dijadikan model pembuatan iklan perusahaannya.

Murjiyo sangat mendukung dan gembira dengan inisiatif. Usaha ini mulai dirintis 2020 setelah pensiun dari salah satu instansi atas dorongan istri. Bersama 20 warga Kanoman lainnya, dia mengikuti pelatihan selama sebulan. Murjiyo mulai mantap untuk mendirikan usaha dan akhirnya memulai usaha Batik Makmur Lestari secara pribadi.

Selama menjalani usaha Batik Makmur Lestari, Murjiyo mengalami beberapa kendala. Salah satu kendala yang paling berpengaruh adalah pandemi COVID-19 yang menyebabkan berkurangnya pesanan jumlah batik. Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat untuk tetap membatik dan memproduksi batik untuk dijual.

Menurut Murjiyo, terdapat lima kunci dalam menjalankan usaha batik yaitu persediaan alat, tempat produksi, motivasi, minat untuk menjalankan usaha, dan bakat membatik yang bisa dilatih.