Kampus
14 Februari, 2023 21:53 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Pemberian anugerah Honoris Causa (HC) kepada tiga tokoh agama besar dunia menjadikan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) sebagai perguruan tinggi yang membuka jembatan persaudaraan. Langkah ini layak ditiru oleh universtas atau perguruan tinggi lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang hadir langsung dalam pemberian anugerah pada Senin (13/2/2023).
UIN Suka kemarin penghargaan HC kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PP Muhammadiyah periode 2005-2010 Sudibyo Markus yang sekarang menjabat Dewan Pakar Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah dan Prefek Dikasteri untuk Dialog AntarAgama Vatikan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot M.C.C.J.
"Saya mengapresiasi UIN Suka yang telah menjadi melting pot atau jembatan persaudaraan bagi seluruh kepercayaan, agama dan seluruh perbedaan. Ini sangat penting bagi bangunan peradaban Indonesia dan rakyat kita," kata Hasto Kristiyanto dalam rilis yang diterima Eduwara.com, Senin (13/2/2023) malam.
Bagi Hasto, langkah yang dilakukan UIN Suka ini menjadi perwujudan bagaimana moderasi beragama di Indonesia yang luar biasa bisa berpadu dengan ilmu semesta dalam meningkatkan harkat serta martabat manusia.
"Melalui perguruan tinggi, agama dan ilmu pengetahuan bersama-sama memperjuangkan bekerjanya kemanusiaan dengan menebar kebaikan," ujarnya.
Pemberian gelar tersebut menunjukkan luasnya cakrawala berpikir UIN Suka yang semakin mengukuhkan jati dirinya sebagai jembatan persaudaraan dunia dalam keragaman kemanusiaan.
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menilai penganugerahan gelar doktor honoris causa bagi tiga tokoh menyatakan pesan pentingnya selalu mencipatkan dialog antar pemeluk agama dan kerjasama antar umat beragama.
"UIN Sunan Kalijaga memberikan pesan penting bagi hadirnya toleransi antar umat beragama. Keteladanan dan keluasan cakrawala intelektual Gus Yahya, dr Sudibyo Markus dan Kardinal Miguel Angel Ayuso untuk kerja bersama dalam dialog antar iman adalah sumbangan penting membangun peradaban dunia menjadi lebih baik," katanya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai pemberian anugerah HC oleh UIN Suka kepada tiga tokoh ini sangatlah inklusif dan membawa pesan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan membangun ulang relasi kemanusiaan semesta.
"Ketiga tokoh ini merupakan representasi pembuatan lintas iman lintas agama. Mereka selama ini selalu terus menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Apa yang mereka lakukan bukan hanya wacana tetapi kerja lapangan yang mendorong dialog antar iman," tutupnya.
Bagikan