Lewat Teknik Hidroponik, Siswa MTsN 6 Bantul Peroleh Pembelajaran Praktis dan Relevan

07 Desember, 2023 19:23 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

07122023-MTsN 6 Btl sinau hidroponik.png
MTsN 6 Bantul membuktikan proses pembelajaran yang praktis dan relevan kepada siswa bisa disampaikan serta diperoleh dengan mengajak mereka melakukan penanaman sawi lewat teknik hidroponik. (EDUWARA/Dok. MTsN 6 Bantul)

Eduwara.com, JOGJA – MTsN 6 Bantul, Yogyakarta membuktikan proses pembelajaran yang praktis dan relevan kepada siswa bisa disampaikan serta diperoleh dengan mengajak mereka melakukan menanam tanaman lewat teknik hidroponik.

Lewat program ‘Kader Adiwiyata’, para siswa MTsN 6 Bantul diajak melakukan pembibitan tanaman sawi dan mendapatkan kesempatan secara langsung terlibat dalam proses pertumbuhan tanaman secara modern.

Guru mata Pelajaran IPA sekaligus sekaligus pembimbing pada kegiatan ini, Joko Setiawan, menyebut kegiatan menanam tanaman pangan dengan teknik hidroponik di sekolah sebagai upaya mengajak siswa mendapatkan pengalaman lapangan.

“Siswa-siswa kami bukan hanya belajar di dalam kelas, tetapi mereka juga mendapatkan pengalaman langsung di lapangan. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih praktis dan relevan," ungkap Joko Setiawan dilansir Kamis (7/12/2023).

Guru-guru berharap melalui pembibitan tanaman sawi ini, nantinya bukan hanya menjadi kegiatan biasa untuk siswa. Tetapi juga memberikan pemahaman lebih dalam kepada mereka tentang keberlanjutan pertanian dan penggunaan teknologi modern.

“Kami sangat berharap para siswa terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang pertanian hidroponik,” terangnya.

Keterampilan Berharga

Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, memaparkan saat ini tidak hanya guru yang mampu menerapkan pertanian sistem hidroponik. Namun, hampir seluruh siswa sudah menguasai sehingga ke depan, kegiatan ini dapat dijadikan program rutin untuk seluruh warga madrasah.

“Keberhasilan siswa-siswa dalam pembibitan tanaman sawi secara hidroponik menjadikan kami berencana untuk terus meningkatkan program-program praktis yang dapat memberikan bekal dan keterampilan berharga bagi para siswa dalam menghadapi tantangan pada masa depan," ujarnya.

Salah satu siswa, Guntur Khoidir Putra mengaku lebih percaya diri dan terbiasa dengan langkah-langkah yang diperlukan dalam melakukan pembibitan tanaman sawi menggunakan sistem hidroponik. Ia tidak hanya menguasai aspek teoritis, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan dalam skala lebih besar.

"Awalnya saya merasa agak sulit, tetapi setelah beberapa kali mencoba, saya jadi terbiasa. Sekarang, saya merasa bisa melakukannya dengan lebih mandiri dan efisien," ungkapnya.