LLDIKTI Wilayah V DIY Dorong PTS Percepat Pengangkatan Jafung ke Lektor

19 Februari, 2025 03:43 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

18022025-LLDikti Jafung Prof.jpg
Lima dosen UII, Sholeh Ma’mun (Jurusan Teknik Kimia), Subhan Afifi (Ilmu Komunikasi), Vitarani Dwi Ananda Ningrum dan Suci Hanifah ( Jurusan Farmasi), serta Eko Siswoyo (Jurusan Teknik Lingkungan) mendapat anugerah jabatan akademik Profesor. Penyerahan SK Guru Besar dari Kemendiktisaintek dilakukan pada Selasa (18/2/2025). (EDUWARA/Dok. UII)

Eduwara.com, JOGJA – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (LLDIKTI Wilayah V DIY) terus mengupayakan berbagai program untuk mendorong percepatan pengangkatan jabatan fungsional (Jafung) dosen menjadi Lektor. Ini sebagai komitmen untuk mengembangkan kapasitas dosen di perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta (PTS) di DIY.

Hal ini disampaikan Kepala LLDIKTI Wilayah V, Setyabudi Indartono, saat Penyerahan Surat Keputusan (SK) Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Senin (17/2/2025).

“Secara spesifik, terdapat 46 Guru Besar, 141 Lektor Kepala, 305 Lektor, dan 124 Asisten Ahli. Rasio perbandingan ini juga menjadi tolok ukur saat penilaian akreditasi program studi, karena akan sulit untuk mendapatkan akreditasi Unggul jika jumlah dosen dengan jabatan fungsional Lektor ke atas masih rendah,” ujar Setyabudi, dilansir pada Selasa (18/2/2025).

Menurut Setyabudi, dengan masih banyaknya dosen di DIY yang memiliki Jafung Asisten Ahli, maka LLDIKTI Wilayah V telah melakukan program untuk mendorong percepatan pengangkatan Jafung menjadi Lektor. Ini menyusul dengan tidak jadi diberlakukannya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 44 Tahun 2024, yang pada awalnya pengangkatan Jafung dosen diserahkan kepada perguruan tinggi. 

Saat ini, program percepatan Jafung menjadi Lektor telah berjalan dan ditargetkan akan selesai pada September 2025, mengingat masih terdapat lebih dari 3.000 dosen Asisten Ahli di DIY.

Setyabudi pun mengapresiasi UMY sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki tradisi keunggulan dalam meningkatkan kapasitas para dosen hingga memiliki jabatan fungsional Guru Besar, bahkan menjadi perguruan tinggi swasta dengan jumlah Guru Besar terbanyak di DIY.

Terkait dengan SK Guru Besar UMY, Rektor UMY, Achmad Nurmandi, mengatakan tiga dosen yang menerima surat penetapan Guru Besar adalah Titin Purwaningsih (dosen Ilmu Pemerintahan), Ika Nurul Qamari (dosen Program Studi Manajemen), dan Arlina Dewi (dosen dari rumpun Ilmu Kesehatan).

“UMY resmi menambah jumlah Guru Besar aktif menjadi berjumlah 46. Dengan rincian jumlah dosen berdasarkan jabatan fungsional sudah terbilang sangat baik, UMY masih bisa terus mengembangkan” ujarnya.

UII Tambah Profesor

Hari ini pula, Universitas Islam Indonesia (UII) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan diterimanya Surat Keputusan (SK) Guru Besar dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi kepada lima dosen.

Hingga saat ini UII telah UII telah melahirkan 54 Profesor, dan saat ini yang aktif sejumlah 46 Profesor yang tersebar di berbagai bidang keilmuan. Bagi UII, penambahan profesor dalam satu waktu penyerahan SK ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah.

Peningkatan jumlah profesor ini menunjukkan komitmen UII dalam meningkatkan peran dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Jumlah profesor di UII berpotensi akan terus bertambah di masa mendatang.

“Saat ini, UII memiliki 845 dosen, dengan 283 di antaranya berpendidikan S3. Dari jumlah tersebut, 119 dosen telah mencapai jabatan akademik Lektor Kepala, dan 83 di antaranya memiliki jenjang pendidikan S3 sehingga hanya selangkah lagi memperoleh jabatan akademik tertinggi,” kata Direktur Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan UII, Ike Agustina.

Kelima dosen UII yang dianugerahi jabatan akademik Profesor adalah Sholeh Ma’mun (Jurusan Teknik Kimia), Subhan Afifi (Ilmu Komunikasi), Vitarani Dwi Ananda Ningrum dan Suci Hanifah ( Jurusan Farmasi), serta Eko Siswoyo (Jurusan Teknik Lingkungan).

“Dengan bertambahnya profesor-profesor baru ini, ke depan UII berharap dapat lebih memberikan manfaat dan dampak yang luas bagi masyarakat melalui berbagai program pengajaran, penelitian, serta pengabdian yang relevan dengan kebutuhan zaman,” tutup Ike.