Eduwara.com, JOGJA - Bekerja sama dengan Indonesia-Britain Education Centre (IBEC), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan UK Education Fair yang diikuti 21 perguruan tinggi dari negara perserikatan United Kingdom, seperti Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.

Pameran yang berlangsung pada Selasa (11/2/2025) di Gedung Perpustakaan tersebut menjadi upaya memperluas jaringan di skala internasional yang terus menjadi prioritas UMY. Ini merupakan ajang mengeksplorasi peluang dan memperluas jaringan para civitas akademika serta masyarakat umum dengan banyak perguruan tinggi dari United Kingdom.

Kepala Lembaga Kerja Sama dan Internasional (LKI) UMY, Fitri Arofiati, mengatakan kehadiran perguruan tinggi dengan kualitas yang diakui di seluruh dunia tidak hanya menjadi kesempatan menjalin kolaborasi. Lebih daripada itu, dapat menjadi peluang untuk mengembangkan rekognisi UMY di dunia internasional. 

• Pendidikan Tinggi di Indonesia Diharapkan Ikuti Empat Arahan Presiden
• Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BRI Optimalkan Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida
• Tukin Dosen UMY Berdasarkan Satuan Kinerja Pegawai

“Pameran pendidikan tidak hanya berguna sebagai eksibisi, namun juga memperluas peluang untuk memperkuat jaringan bagi seluruh perguruan tinggi yang terlibat dalam bidang akademik dan non-akademik,” jelas Fitri Arofiati dalam rilis Rabu (12/2/2025).

Penjajakan Awal

Beberapa perguruan tinggi yang menjadi partisipan dalam UK Education Fair di antaranya adalah The University of Manchester, University of Birmingham, University of Edinburgh, serta Queen’s University Belfast.

Pameran ini dihadiri ratusan peserta baik mahasiswa, dosen maupun masyarakat umum seperti siswa dari Madrasah Muallimat Yogyakarta. Ajang ini berhasil menarik minat peserta aktif untuk mengunjungi setiap perwakilan resmi dari berbagai perguruan tinggi tersebut.

Director dan Senior Counsellor dari IBEC, Satyadhi Hendra, mengungkapkan agenda UK Education Fair dapat menjadi jembatan bagi para mahasiswa yang ingin mengetahui peluang lebih jauh dalam melanjutkan studi magister maupun doktoral di United Kingdom.

“Ini dapat menjadi penjajakan awal bagi UMY dalam mengesahkan kemungkinan kerja sama seperti joint research, double degree dan international faculty,” terangnya.

• Konsisten di UMKM, BRI Nikmati Laba Rp60,64 Triliun
• Dukungan Layanan Disabilitas UGM Antarkan Ida Mujtahidah Raih Gelar S2
• Mobil ‘Anak Lanang’ UNY Kembali Berpartisipasi di Shell Eco-Marathon

IBEC, lanjut Hendra, mendorong UMY dapat berhubungan langsung dengan pihak-pihak tersebut untuk menindaklanjuti skema kerja sama pada masa depan. Salah satunya kunjungan akademisi dari UK yang ingin kami bawa ke UMY untuk mengadakan kuliah umum untuk para mahasiswa.

Menurut Hendra, salah satu benchmark bagi calon mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi di Indonesia adalah jaringan kerja sama yang dimiliki dengan institusi di mancanegara.

“Kami berharap kunjungan ke UMY dapat memberikan banyak kontribusi bagi seluruh fakultas,” tutupnya.