Kampus
02 Februari, 2023 19:32 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Pimpunan Pusat Muhammadiyah meminta kepada para lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FK UMY) untuk berkarya hingga ke pelosok.
Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Edy Suandi Hamid dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter bagi 48 dokter baru yang diluluskan UMY. Jumlah ini menambah total lulusan dokter UMY mencapai 3.789 orang.
"Kalau kita lihat kuantitas dokter di Indonesia, jika secara data memang sudah memadai. Tetapi, jika kita melihat dari distribusi dan penyebarannya, ada hal yang perlu menjadi catatan yaitu para dokter terlalu banyak di pulau Jawa dan kota-kota besar," ujar Edy, Kamis (2/2/2023).
Melihat fenomena ini, Edy menilai kebutuhan dokter di luar pulau Jawa dan di kota-kota kecil sampai pelosok menjadi meningkat akibat kurangnya pendistribusian dokter.
"Karena itu, saya berpesan jika memungkinkan bagi para dokter baru lulusan UMY bisa berperan untuk pemerataan distribusi dokter di Indonesia. Jangan hanya berorientasi di kota besar untuk mengamalkan ilmu yang kalian peroleh," harapnya.
Ketua Program Studi Profesi Dokter UMY Fitria Nurul Hidayah mengatakan para dokter yang dilantik hari ini adalah yang berhasil lulus pada periode ini dan sudah melalui serangkaian ujian.
"Pertama adalah ujian internal yang sudah dilakukan pada September lalu, dan yang kedua adalah Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter atau UKMPPD. Ada 56 peserta UKMPPD pada periode ini, yaitu 46 first taker dan 10 re-taker, dengan persentase kelulusan first taker adalah 100 persen," ungkapnya.
Fitria menambahkan rata-rata Indeks Prestasi (IP) profesi para lulusan periode ini sebesar 3,71 dan rata-rata IP Kumulatif sebesar 3,42 dengan masa studi co-ass tercepat adalah 1 tahun 11 bulan 24 hari.
"Dari keseluruhan dokter baru ini, terdapat 1 lulusan dengan predikat cumlaude, 11 lulusan dengan predikat sangat memuaskan dan 36 lulusan mendapat predikat memuaskan," jelas Fitria.
Mewakili Rektor UMY Sukamta, mengatakan menjadi dokter juga dapat dimanfaatkan untuk berdakwah karena memiliki posisi strategis dalam menebar kebaikan.
"Karena dengan menjadi dokter yang banyak dibutuhkan masyarakat, maka ucapan dan tindakan kalian akan menjadi dakwah bagi mereka," ujar Sukamta.
Bagikan