Kampus
22 November, 2021 20:47 WIB
Penulis:Fathul Muin
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, MALANG -- Mahasiswa Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Lamees Ahmed Esmat, berhasil memperoleh Juara II pada Kompetisi Bahasa Indonesia International Student Summit - Universitas Negeri Malang International Festival (ISS-UM iFEST) 2021.
Pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Office of International Affairs (OIA) Universitas Negeri Malang (UM), Lamees unjuk kemampuan dalam Kategori Vlog. Pengumuman pemenang dilakukan pada Senin (08/11/2021).
Lamees mengaku cukup kesulitan saat persiapan lomba. Pasalnya, dia baru saja belajar bahasa Indonesia selama dua bulan. Karena itulah, dia harus melakukan banyak persiapan, tidak terbatas pada aspek pengambilan video tapi juga bagaimana berbicara Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Lamees bahkan harus menyiapkan diri selama satu setengah bulan untuk mengikuti acara yang digelar sejak 30 Agustus 2021.
"Saya masih berada di tingkat awal dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kosa kata bahasa Indonesia saya masih belum banyak. Saya cukup kesulitan ketika mempersiapkan teks untuk lomba ini. Oleh karena itu, saya butuh persiapan cukup lama, termasuk belajar dan berdiskusi dengan teman saya yang sudah cukup baik dalam berbahasa Indonesia," ungkap mahasiswa asal Mesir tersebut.
Menurut Lamees, motivasinya mengikuti lomba hanya ingin mempraktikkan pelafalan bahasa Indonesia yang dirasakannya masih kaku. Apalagi posisinya sekarang ini, masih di tingkat awal.
Dalam mengolah teks vlog untuk dilombakan, Lamees dibantu oleh salah satu teman Mesir-nya yang juga sedang mendalami bahasa Indonesia.
"Meskipun sulit, saya mengerjakan vlog tersebut dengan senang dan bahagia. Apalagi ada banyak teman yang memberikan masukan dan bantuan. Pembelajaran di BIPA UMM juga sangat membantu saya dalam mengembangkan kosa kata bahasa Indonesia yang masih terbatas," ungkapnya.
Meskipun masih baru dalam belajar, nyatanya Lamees dapat mengalahkan para peserta dari seluruh Indonesia. Tentu saja, hal itu tidak lepas dari kerja kerasnya untuk membuat video yang bagus.
Lamess mengaku senang dengan capaiannya. Dia ingin agar teman-teman lain yang sedang belajar bahasa Indonesia bisa semakin cinta dan bersemangat.
"Saya semakin termotivasi untuk mengikuti berbagai kegiatan. Utamanya perlombaan bahasa Indonesia. Saya yakin, kalau ada kompetisi lagi saya pasti bisa meraih juara pertama," tuturnya di akhir wawancara.
Bagikan