Mahasiswa FIKES UMM Raih Juara I Nasional Pencak Silat Kategori Seni

04 Januari, 2022 22:00 WIB

Penulis:Fathul Muin

Editor:Ida Gautama

04012022-UMMTapak Suci.JPG
Yulia Nastuti, mahasiswi Farmasi Fakultas Kesehatan (FIKES) UMM. (EDUWARA/UMM)

Eduwara.com, MALANG — Yulia Nastuti, mahasiswi Farmasi Fakultas Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berhasil menyabet Juara 1 Nasional Pencak Silat kategori Seni Tunggal Tangan Kosong Dewasa, di kejuaraan Bandung Lautan Api Championship III di GOR Institut Teknologi Bandung Jatinangor pada akhir Desember 2021.

Yulia mengatakan, satu bulan sebelum lomba, dirinya telah melakukan persiapan dengan menghafalkan gerakan-gerakan jurus. Dia yang bergabung di Tapak Suci (TS) UMM berlatih bersama teman-teman lainnya dalam mempersiapkan penampilan matang untuk bersaing dalam lomba. 

Menurutnya, pendalaman emosi memiliki pengaruh besar dalam proses penghafalan jurus sehingga tidak terasa kaku.

"Emosi dan gerakan harus selaras agar tidak terjadi salah gerak. Apalagi ini adalah kompetisi seni yang menilai keindahan dan keteraturan gerak," ucap Yulia, Senin (4/1/2022).

Penilaian lomba kategori seni, lanjut Yulia, bukan hanya seberapa hafal dan sebagus apa gerakan yang ditampilkan, melainkan juga mimik  wajah dan pendalaman emosi di setiap gerakan juga menjadi poin penting. Karena itulah, jika atlet hanya menghafal, akan membuat gerakan kaku dan tidak memahami arti setiap gerakan. 

Menurut Yulia, dia sempat tidak diizinkan oleh orangtuanya untuk berangkat mengikuti lomba karena jadwal kuliahnya yang padat. Kondisi tersebut mengharuskan dirinya untuk pintar-pintar mengatur waktu sehingga kegiatan belajar dan latihan bisa berimbang dan tanpa hambatan. Karena itulah, orang tuanya akhirnya mengizinkan dia berlaga di lomba tersebut.

Atlet TS Sabuk Kuning Melati empat ini bercerita, dirinya telah mengikuti TS sejak belia, tepatnya saat sekolah dasar (SD). Sempat berhenti pada saat di Sekolah Menengah Atas (SMA), namun akhirnya Yulia melanjutkan latihan lagi saat menginjak bangku kuliah di UMM.

"TS mampu meredakan stres dan hiruk pikuk perkuliahan yang padat," ucapnya memberikan alasan mengapa tetap aktif di TS.

Mahasiswa asal Lamongan ini berharap, dirinya nanti bisa menjadi atlet pencak silat yang terampil. Dengan begitu, dirinya bisa memberikan kebanggaan tersendiri bagi orang tuanya.

Dia juga berharap Tapak Suci UMM memberikan lebih banyak pelatih agar bisa melahirkan atlet-atlet yang senantiasa mencetak prestasi. 

"Saya berharap bisa menjadi atlet sebenarnya dan mencetak kemenangan demi kemenangan di level nasional bahkan internasional. Hal ini juga menjadi bukti bahwa saya bisa menggapai apa yang saya cita-citakan," ucapnya.(