Mahasiswa UKDW Kembangkan Bisnis Pupuk Organik Cair

06 September, 2023 21:38 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Ida Gautama

06092023-UKDW tim tanda tawa.JPG
Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, yaitu Dutarya Galenda, Lorensia Puji Lestari, dan Timothy Ariel Saputra berhasil mendapatkan hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Proposal yang mereka ajukan berjudul ‘TandaTawa Mart Mikro Market POC’. (EDUWARA/Dok. UKDW)

Eduwara.com, JOGJA -- Tim mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berhasil mendapatkan hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Hibah tersebut berhasil didapat setelah beberapa waktu lalu, tim yang terdiri dari Dutarya Galenda, Lorensia Puji Lestari, dan Timothy Ariel Saputra mengajukan proposal berjudul ‘TandaTawa Mart Mikro Market POC’. 

Dutarya Galenda selaku ketua kelompok menyampaikan inisiasi usaha ‘TandaTawa Mart Mikro Market POC’ berawal dari kelompok studi mahasiswa Pemberdayaan dan Pengembangan Desa (P2D). 

“Kami mencoba berinovasi untuk dapat membantu menyalurkan ilmu pengetahuan yang kami dapat sehingga dapat diterapkan di pedesaan khususnya pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan” terang Dutarya dalam rilis Kamis (6/9/2023).

Salah satu permasalahan yang menarik perhatian para mahasiswa tersebut adalah makin maraknya penggunaan pupuk kimia. Sehingga kondisi tanah di Indonesia sudah masuk dalam tahapan awal kerusakan tanah. 

Hal ini dapat dilihat dari makin meningkatnya kebutuhan penggunaan pupuk kimia untuk menunjang pertumbuhan tanaman,” paparnya.

Pupuk Organik

Dutarya mengungkapkan rasa syukurnya, berkat bimbingan dari dosennya, Kukuh Madyaningrana, mereka berhasil mendapatkan hibah P2MW tersebut. Ia menjelaskan timnya mencoba untuk memproduksi pupuk organik cair yang bahan dasarnya berasal dari limbah-limbah organik. 

“Kami memproduksi pupuk organik cair dengan menggunakan urin dari hewan seperti kambing, sapi, dan kelinci serta membuat pupuk organik cair dari kulit buah. Kami berharap dapat mengenalkan konsep integrated farming system dan berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung usaha tersebut,” tuturnya.

Lebih lanjut Dutarya mengatakan melalui program ini, masyarakat diharapkan lebih menyadari dampak penggunaan pupuk kimia terhadap lingkungan. 

“Dengan sistem campaign, kami akan terus memperkenalkan pupuk organik untuk menyelamatkan tanah dan meminimalisir kerusakan lingkungan. Sehingga masyarakat memiliki pemahaman bahwa penggunaan pupuk organik ini lebih ramah lingkungan dan memiliki keberlanjutan yang lebih menguntungkan jika diaplikasikan dengan benar,” paparnya.

Program P2MW merupakan program pengembangan usaha yang ditujukan bagi mahasiswa yang sudah memiliki usaha. Program ini memberikan bantuan dana untuk pengembangan usaha mereka, sekaligus memberikan pendampingan dan pelatihan dalam mengelola usaha.

Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong dan membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat sukses dalam menjalankan dan mengembangkan usaha mereka. 

Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan semangat kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi, sehingga dapat menciptakan lebih banyak wirausaha berkualitas dan berpotensi di masa depan. (*)