Mahasiswa UMM Raih Juara III Engineering Renewable Design Competitions

09 Maret, 2022 18:44 WIB

Penulis:Fathul Muin

Editor:Ida Gautama

09032022-UMM Juara Engineering Renewable.jpg
Ahmad Basil Fajri Waliyuddin, mahasiswa Prodi Teknik Elektro UMM (EDUWARA/Istimewa)

Eduwara.com, MALANG — Ahmad Basil Fajri Waliyuddin, mahasiswa Prodi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berhasil meraih juara tiga di ajang Engineering Renewable Design Competitions yang diselenggarakan oleh PT Wijaya Karya (WIKA) Persero Tbk pada akhir Februari lalu secara daring.

Kompetisi ini masuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Geriliya) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Ahmad Basil menjelaskan, dirinya dan tim mendesain sistem listrik yang diberi nama "Majalengka Factory On-Grid Solar Project 4,51 MWp". Adapun hasil garapannya tersebut menjelaskan tentang desain aliran listrik dari panel surya ke PLN. Begitupun dengan susunan sistem di bidang serupa.

Selama perlombaan, ada beberapa hal yang harus diselesaikan oleh Basil dan tim. Pertama, yakni mempersiapkan desain sistem yang menggunakan aplikasi Helioskop untuk mensimulasikan sistem listrik dari panel menuju PLN.

Selanjutnya desain diagram yang menggambarkan garis listrik dari panel surya ke output. Begitupun dengan interconnections diagram yang menggambarkan sambungan menggunakan delapan inverter terhubung dari ratusan panel ke PLN melalui travo. Apalagi mengingat dengan tegangan listrik menengah. 

"Masih ada general layout dan struktur desain sebagai aspek yang harus dipenuhi. Semua aspek ini kami garap dengan ide yang kami rancang. Tidak ada batasan inovasi yang ditetapkan dari pihak penyelenggara," ucapnya, Selasa (8/3/2022).

Menurut dia, perlombaan ini turut membantu PT Wijaya Karya (WIKA) dalam memenuhi kebutuhan solar system on grid. Adapun selama perlombaan, Basil tidak sendirian. Dia ditemani Lendy Aditya Angga Permana (Universitas Andalas) dan Nadya Chairunnisa (Universitas Diponegoro) yang sebelumnya tergabung dalam satu kelompok MBKM Geriliya.

"Mungkin salah satu kendala yang kami hadapi adalah pengetahuan teknis yang selama ini tidak kami pelajari di kelas. Jadi mau tidak mau harus mencari sendiri dan memahaminya dari beragam literatur maupun praktisi. Ajang ini juga membuka mata saya bahwa masih ada banyak hal yang harus saya pelajari," ujarnya.

Mahasiswa asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini berharap bisa terus mengembangkan diri. Selain itu juga memperbaiki kekurangan-kekurangan yang selama ini ia rasakan. Begitupun dengan pengalaman mengikuti kompetisi yang bisa dimanfaatkan untuk beradaptasi di dunia kerja nanti.

"Saya juga ingin agar energi baru terbarukan bisa berkembang pesat di Indonesia, sehingga lingkungan dan bumi bisa tetap terjaga," pungkasnya.