Gagasan
24 Februari, 2023 05:31 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Para akademisi dari perguruan tinggi diundang Pemerintah Kota Yogyakarta untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan dan isu-isu strategis perkotaan melalui penelitian. Bagi proposal penelitian yang diterima, Pemkot Yogyakarta menyiapkan fasilitas dana Rp 30 juta.
Tahun ini, Pemkot Yogyakarta membuka penerimaan proposal dana penelitian untuk tahun 2024 dari para peneliti perguruan tinggi di DIY. Penelitian yang diajukan harus sesuai tematik pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2024.
"Pemkot Yogyakarta selalu berkomitmen dalam menumbuhkembangkan budaya penelitian melalui fasilitas dana penelitian," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono dalam rilis Kamis (23/2/2023).
Agus mengatakan fasilitasi dana penelitian itu merupakan salah satu perwujudan program ‘Gandeng Gendong’ Pemkot Yogyakarta. Salah satu unsurnya yaitu kampus melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dengan melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pelaksanaan pembangunan di Kota Yogyakarta tahun depan mengusung tema ‘Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Keberlanjutan Pembangunan Kota Yogyakarta’.
"Penguatan kualitas SDM itu terkait pengembangan kapasitas SDM dalam pembangunan untuk mendorong pengelolaan sumber daya dan potensi secara tepat guna," jelasnya.
Solusi
Agus menyebut beberapa prioritas pembangunan Kota Yogyakarta pada 2024 yaitu peningkatan SDM, peningkatan kualitas infrastruktur, tata ruang dan lingkungan yang aman nyaman, peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta pemantapan kinerja aparatur dan birokrasi.
"Proposal penelitian diharapkan mampu memberikan solusi permasalahan aktual dan memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Agus.
Pengajuan proposal penelitian untuk tahun 2024 mulai dibuka pada 21 Februari 2023 sampai 16 Maret 2023 dikirim melalui website, riset.jogjakota.go.id.
"Proposal yang masuk selanjutnya akan dipilih dan dilakukan evaluasi oleh tim jaringan penelitian Kota Yogyakarta. Kami harap agar proposal penelitian yang diajukan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang aktual dan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat," terang Agus.
Hasil seleksi akan diumumkan melalui website Bappeda Yogyakarta pada akhir 2023. Setelah itu, akan ada penetapan dana penelitian yang akan diberikan kurang lebih Rp 30 juta/proposal penelitian yang disetujui. Penelitian dilaksanakan pada tahun anggaran 2024.
Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi berharap dengan fasilitasi dana penelitian itu ada sinergitas dan kerja sama dengan lembaga penelitian perguruan tinggi untuk memberikan masukan, terutama menyelesaikan persoalan-persoalan strategis seperti pengelolaan sampah akibat dari penuhnya TPA Piyungan.
Sebagai upaya pengurangan sampah, Pemkot Yogyakarta mengeluarkan surat edaran gerakan zero sampah anorganik di masyarakat.
"Makanya kami butuh pemikiran dan bantuan dari perguruan tinggi bagaimana sampah yang ada bisa diolah dan mengubah mindset masyarakat untuk peduli terhadap sampah," tutupnya.
Bagikan