Kampus
21 Oktober, 2022 15:10 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, JOGJA – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) berharap kalangan perguruan tinggi menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara mandiri.
Di sela-sela Ajang Kampus Merdeka Fair, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyatakan selama tiga tahun pelaksanaan MBKM, hasilnya mulai terlihat. Berbagai pemangku kepentingan mulai pimpinan perguruan tinggi, mahasiswa, hingga mitra industri, memberikan tanggapan positif.
“Program ini yang dianggap telah membuka banyak ruang kolaborasi lintas sektor, mendorong banyak inovasi, dan memberikan bekal berharga untuk melangkah ke masa depan,” ucapnya lewat rilis yang diterima Eduwara.com pada Kamis (20/10/2022) malam.
Nadiem meminta seluruh pihak terus memperkuat kolaborasi dan gotong royong untuk bergerak serentak mewujudkan MBKM.
Tak lupa, Nadiem memaparkan berbagi kisah sukses pelaksanaan Kampus Merdeka Mandiri, baik oleh perguruan tinggi negeri maupun swasta.
"Di Kampus Merdeka Fair ini, selain tuan rumah, ada tiga perguruan tinggi lainnya yang akan menceritakan pengalaman penerapan Kampus Merdeka Mandiri yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Ahmad Dahlan, dan Politeknik ATK Yogyakarta," katanya.
Plt. Dirjen Dikti Kemendikbudristek Nizam berharap perguruan tinggi turut menyelenggarakan MBKM sendiri dengan bekerjasama dengan kampus lain, pemerintah daerah maupun perusahaan yang ada di wilayahnya.
"Bukan hanya perguruan tinggi yang harus berubah namun juga dunia usaha dan dunia industri. Dimana kemitraan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mentransformasi sistem pendidikan kita," ungkapnya.
Sementara itu, ajang Kampus Merdeka Fair yang diselenggarakan di enam kota sampai akhir November 2022 nanti diharapkan menjadi wadah bertemunya akademisi, mahasiswa, pemangku kepentingan daerah dan industri untuk mengamplifikasi berbagai cerita di pelaksanaan MBKM.
Diselenggarakan selama dua hari pada 19-20 Oktober 2022, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi titik kedua berlangsungnya Kampus Merdeka Fair. Tempat pertama penyelenggaraan pameran yaitu Universitas Negeri Padang.
Kampus Merdeka Fair berikutnya akan dilaksanakan di Pontianak, Jakarta, Malang, dan Singaraja.
Menurut Nadiem, ajang Kampus Merdeka Fair dapat menjadi wadah berbagi informasi, praktik baik, cerita sukses maupun kendala yang terjadi di lapangan.
"Semangat bertransformasi harus dikuatkan karena saat ini kita masih berada di tahap-tahap awal perjalanan panjang memperbaiki dunia pendidikan tinggi Indonesia. Masih banyak aspek yang perlu dimaksimalkan agar program-program MBKM berjalan optimal, terutama dari segi jumlah mahasiswa, perguruan tinggi, dan mitra yang terlibat," jelas Nadiem
Kemendikbudristek mencatat hingga saat ini lebih dari 7.500 mahasiswa dan 2.600 industri yang telah mendaftar melalui platform kampus merdeka. Adapun, jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam MBKM lebih dari 100.000 orang dari 2.600 perguruan tinggi.
Rektor UNY Sumaryanto melalui Kampus Merdeka Fair mengajak mitra kerja berkolaborasi dalam meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin. Selama dua hari pelaksanaan, 200 pimpinan perguruan tinggi dan lebih dari 1000 mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia hadir.
Bagikan