logo

Sekolah Kita

140 Siswa SD Ikuti Lomba MAPSI Tingkat Kota Solo

140 Siswa SD Ikuti Lomba MAPSI Tingkat Kota Solo
Lomba MAPSI tingkat Kota Solo, Rabu (12/10/2022) di SD Islam Diponegoro, Pasar Kliwon, Solo. (EDUWARA/Kemenag Solo)
Redaksi, Sekolah Kita14 Oktober, 2022 21:43 WIB

Eduwara.com, SOLO – Tak kurang dari 140 siswa Sekolah Dasar (SD), Rabu (12/10/2022), mengikuti lomba Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islam (MAPSI) Tahun 2022 Tingkat Kota Solo. Lomba yang memperebutkan juara untuk melanjutkan ke tingkat provinsi tersebut digelar di SD Islam Diponegoro, Pasar Kliwon, Solo.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo, Hidayat Maskur dalam sambutannya menyampaikan lomba tersebut menjadi ajang untuk mengevaluasi sekolah dalam Pendidikan Agama Islam.

“Lomba MAPSI ini merupakan ajang perlombaan rutin yang diselenggarakan setiap tahun, kecuali kemarin di pandemi Covid-19. Kalau sampai hari ini sudah 23 kali penyelanggaraan, mestinya perlu ada evaluasi yang perlu kita kedepankan sebagai bentuk ajang perlombaan," ujar Hidayat Maskur seperti dilansir Eduwara.com, Jumat (14/10/2022), dari laman Kemenag Solo.

Hidayat menambahkan, lomba MAPSI tidak semata-mata mencari kemenangan. Tugas selanjutnya ialah bagaimana setelah 23 tahun keberlangsungan, kemenangan itu tersentra dalam sekolah-sekolah, dan hal tersebut menjadi catatan bagi segala pihak.

Idealnya, sambung Hidayat, sebuah lomba biasanya akan terjadi pemerataan secara keseluruhan. Jika memang terjadi, maka hal tersebut akan menjadi kejenuhan manakala hanya diperoleh lembaga atau sekolah-sekolah tertentu secara terus menerus.

"Maka lomba merupakan evaluasi bagi kita semua. Setelah lomba kita berharap, semua pemangku pendidikan untuk selalu bisa mengevaluasi, sehingga ke depannya dapat menjadi lebih baik," terang dia.

Mencintai Islam

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rineta berharap dengan diselenggarakan lomba MAPSI, anak-anak bisa memiliki rasa cinta terhadap Islam.

"Seperti kegiatan ini, bisa mendorong dan memotivasi anak-anak kita untuk lebih mencintai agama Islam. Dimulai dari seni, anak-anak bisa mencintai Al-Qur’an," ujar dia.

Dia berharap semua siswa bisa membaca dan bisa menghafal Al-Qur’an tergantung dari kemampuan masing-masing. Tetapi pihaknya berharap bahwa ada target-target pembelajaran agama khususnya agama Islam.

Dian Rineta juga berpesan kepada para guru Agama Islam serta pengawas Pendidikan Agama Islam agar terus memantau perkembangan anak-anak agar dapat cinta terhadap Islam.

“Kami berharap hal ini bisa dilaksanakan oleh semua bapak-ibu guru yang mengajar Agama Islam maupun pengawas Pendidikan Agama Islam, agar menjadi dasar perkembangan anak-anak kedepannya. Dan bagaimana anak-anak hidup di masyarakat," harap dia.

Pada sisi lain, Ketua Panitia Lomba MAPSI, Tarno mengungkapkan bahwa juara satu dari setiap kategori akan dikirim ke tingkat provinsi untuk berlomba kembali.

“Bagi peserta yang terbaik, yang mendapatkan juara 1 akan dilombakan kembali ke tingkat provinsi pada 4 hingga 6 November 2022 di Asrama Haji Donohudan Boyolali," kata dia.

Tujuan lomba, lanjut Tarno, adalah memberikan motivasi dan semangat pengamalan agama Islam bagi siswa-siswi SD dalam bentuk ibadah dan akhlakul karimah baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

"Selain itu, juga memberikan motivasi cinta terhadap seni Islam bagi siswa-siswi Sekolah Dasar," pungkas dia. (K. Setia Widodo/*)

Read Next