PP Muhammadiyah Jadikan UM Bandung Kampus Sehat

07 Januari, 2022 21:30 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

07012022-UMBandung.png
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meresmikan Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sebagai Kampus Sehat Covid-19. Peresmian UM Bandung sebagai Kampus Sehat Covid-19 bersamaan dengan monitoring dan evaluasi program Sigap Lawan Corona (Silana) oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC). (EDUWARA/Dok. PP Muhammadiyah)

Eduwara.com, JOGJA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meresmikan Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sebagai Kampus Sehat Covid-19. Penanganan pandemi Covid-19 di kampus ini mengacu pada penerapan tiga nilai utama, yaitu prinsip imaniah yang benar, prinsip ilmiah yang benar dan harokah.

Dalam rilisnya, PP Muhammadiyah mengatakan peresmian UM Bandung sebagai Kampus Sehat Covid-19 bersamaan dengan monitoring dan evaluasi program Sigap Lawan Corona (Silana) oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).

Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan mengatakan monitor dan evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana program Silana bisa diserap masyarakat.

"Sejauh mana kita mendapatkan pembelajaran dari sebuah program yang dilaksanakan pada kurun waktu tertentu. Program Silana merupakan bagian dari program untuk memuliakan manusia serta menjaga kesehatan manusia," kata Budi, Jumat (7/1/2022).

Ini sesuai dengan pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Milad Muhammadiyah ke-109, yaitu nilai ketauhidan untuk kemanusiaan dan memuliakan manusia.

Terpilihnya UM Bandung sebagai Kampus Sehat Covid-19, oleh Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, diharapkan mendorong kampus untuk mempunyai jurusan kedokteran. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa Jawa Barat harus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, baik infrastruktur maupun sumber daya manusianya.

"Saya melihat bahwa peran Universitas Muhammadiyah ini sangat amat strategis untuk mencetak manusia-manusia unggul di bidang kesehatan," terang Setiawan.

Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman mengatakan Muhammadiyah menghadapi Pandemi Covid-19 dengan menerapkan tiga nilai utama yaitu sesuai dengan prinsip imaniah yang benar, prinsip ilmiah yang benar dan harokah.

"Seluruh rangkaian menghadapi Covid-19. Muhammadiyah menegaskan ini bentuk jihad kemanusiaan dan itu yang menjadikan banyak sekali warga persyarikatan yang terus tertantang ini jihad ini panggilan ibadah, panggilan dakwah," katanya.

Program Silana merupakan program penanggulangan Covid-19 kerjasama MDMC PP Muhammadiyah dengan sebuah LSM asal Amerika Serikat, Direct Relief dan dilaksanakan secara teknis melalui MCCC PP Muhammadiyah. Program ini berfokus pada diseminasi informasi mengenai Covid-19 dan pencegahan penularannya.