PSM Swara Wadhana UNY Sabet Grand Prix di Italia dan USA

07 April, 2022 18:02 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

07042022-UNY Tim Accordo PSM Swara Wadhana .JPG
Tim Paduan Suara Mahasiswa UNY, Swara Wadhana, berturut-turut mengukir prestasi nasional dan internasional. Setelah meraih Grand Prix pada Bandung Choral Festival, tim ini menyabet dua gelar di ajang internasional di Italia dan USA. (EDUWARA/Humas UNY)

Eduwara.com, JOGJA – Tim Paduan Suara Universitas Negeri Yogyakarta (PSM UNY), Swara Wadhana, berturut-turut mengukir prestasi nasional dan internasional. Setelah meraih Grand Prix pada Bandung Choral Festival, tim ini menyabet dua gelar di ajang internasional.

Dua gelar internasional ini dipersembahkan Swara Wadhana dalam ajang 'Accordo Festivo International Online Choir Competition 2022' yang diselenggarakan Musica Ficta Music Association, Italy dan Radost Center, Moscow. Kemudian di 'International Youth Music Competition (IYMC) 2022’ yang merupakan kompetisi musik online internasional bulanan yang berbasis di Atlanta, USA.

"Dalam Accordo Festivo International Online Choir Competition, Swara Wadhana mengikuti kategori Academic Choral Singing dengan 18 tim lain dari berbagai negara di dunia," kata pelatih Lukas Gunawan Arga Rakasiwi, Kamis (7/4/2022).

Menghadapi laga ini, Tim Swara Wadhana mempersiapkan diri dengan menggembleng dengan latihan insentif sejak Desember 2021. Pada kompetisi ini, mereka membawakan dua repertoar lagu yaitu Mate Saule komposer Pēteris Vasks dan Kalējs Kala Debesîs komposer Selga Mence.

"Kedua lagu mendapatkan poin yang tinggi. Inilah yang membawa kami berhasil mengantongi predikat Grand Prix di kategori Academic Choral Singing," lanjut Lukas.

Predikat bergengsi juga didapat lewat kategori 'The Absolute Winner of The Audience Vote'. Bersama paduan Suara Ensemble Brevis dari Moskow dan paduan Suara Negara Belarusia Akademi Musik dari Belarus, Swara Wadhana mendapatkan predikat Grand Prix.

Kemudian pada ajang International Youth Music Competition di USA, Swara Wadhana berhasil meraih predikat Grand Prix bersama dua peserta lainnya yaitu VMA Chorale dari Filipina dan Ukrainian Conservatory Student Choir pada kategori Mixed Age Groups dalam Large Groups: Bands, Choirs, Orchestras, Large Ensembles.

Kompetisi ini ditujukan untuk para pemuda tingkat internasional yang menghadirkan kategori berbeda setiap bulan, dan diikuti beberapa negara dengan keprofesionalnya dalam bermusik seperti Taiwan, Afrika Selatan, Hongkong, Polandia, Perancis, Filipina, Uganda, Amerika Serikat, Ukraina, dan Indonesia.

"Di sini kami membawakan lagu berjudul Mate Saule komposer Pēteris Vasks. Lagu ini menggambarkan tentang perlindungan dengan berdoa pada saat matahari terbit," kata asisten pelatih Raynansyah.