Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Tiga mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjadi juara dalam kompetisi rancang bangun ramah lingkungan yang diselenggarakan Universitas Indonesia akhir Maret lalu.
Tim mahasiswa yang beranggotakan Arrywwa Hafidz Naufal, Fadhil Abrar Rabbani, dan M. Mirzan Aziz berlaga dalam kompetisi National Tender Competition The 19th CENS UI. "Tim ini bernama 'Swarnadwipa Gama DTSL FT UGM' yang dibimbing Tantri Nastiti Handayani," kata Hafidz, Kamis (7/4/2022).
Bertemakan 'Optimizing Lean Construction for Cost-efficient Green and Gray Infrastructure', peserta ditantang membuat rancangan pembangunan gedung berbasis infrastruktur ramah lingkungan.
Syarat yang diterapkan bahwa rancangan pembangunan adalah bangunan gedung dengan ketinggian 10 lantai dengan sertifikasi green building dan dikerjakan dalam waktu sesingkat serta biaya seefektif mungkin.
"Di sini kami menerapkan konsep lean construction dalam perancangan dokumen penawaran dengan tujuan meminimalisir sampah akibat pekerjaan dan meningkatkan volume pekerjaan konstruksi," jelasnya.
Dalam rancangan yang ditawarkan, tim juga menawarkan inovasi inovasi berupa aplikasi Gama Chain dengan konsep integrated information, penjadwalan proyek menggunakan metode last planner system (LPS), dan perhitungan emisi karbon yang dihasilkan pada setiap pekerjaan untuk mendukung proses konstruksi yang ramah lingkungan.
"Kami juga dihadapkan untuk membuat rancangan dari studi kasus proyek pembangunan gedung Integrated Creative Engineering Learning Lab (I-Cell) yang berlokasi di lingkungan Fakultas Teknik UI," papar Hafidz.
Atas berbagai pertimbangan, Hafidz mengatakan timnya memutuskan rancang bangun gedung I-Cell sebagai materi perlombaan. Dalam konsepnya, gedung I-Cell merupakan gedung yang dirancang dengan teknologi smart and green building yang ramah lingkungan dengan delapan lantai, satu rooftop dan warehouse struktur baja.
"Pekerjaan konstruksi gedung kami menerapkan prinsip-prinsip lean construction dengan meminimalisir sampah atau limbah yang akan terjadi dengan cara mengidentifikasi kemungkinan adanya sampah sebelum pekerjaan dimulai," ungkapnya.
Hal ini diterapkan sebagai upaya memperhatikan emisi yang dihasilkan agar menjadi bukti proyek mendukung konsep green building yang tidak hanya dari segi perancangan bangunan namun juga dari segi pelaksanaan pembangunan.
Fadhil Abrar Rabbani, anggota tim lainnya menuturkan salah satu tantangan dalam lomba tender ini sangat menuntut manajemen proyek yang tepat.
"Kami juga menggunakan aplikasi Figma untuk mendesain user interface dari aplikasi Gama Chain yakni aplikasi supply chain terintegrasi sebagai salah satu komponen ide yang kami rancang sendiri dalam mengikuti perlombaan ini," ujarnya.
Namun begitu, keikutsertaan dalam lomba tender tingkat nasional ini menjadi pengalaman yang berharga baginya dan anggota tim lainnya karena bisa berkompetisi dengan peserta lain dalam memberikan dokumen penawaran yang terbaik.