PTM 100 Persen, Kantin di SMAN 1 Tambun Selatan Kemas Makanan untuk Siswa

Eduwara.com, BEKASI – Keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah dan dibukanya kantin di area sekolah disambut baik oleh pihak sekolah.

Wakil Kepala SMA Negeri 1 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Guntur Daryono menuturkan, pada hari pertama sekolah, Kamis (12/5/2022) ini seluruh siswa sudah mulai masuk sekolah seperti biasa. Siswa yang masuk pun sudah sebanyak 100 persen.

“Hari ini kami masih halalbihalal. Besok mulai efektif kegiatan belajar mengajar. Hari ini yang hadir juga sudah 100 persen sesuai instruksi Kemendikbudristek. Untuk siswa yang tidak enak badan, masih lelah atau sedang sakit, sudah kami beritahukan untuk tidak usah masuk sekolah,” papar Guntur kepada Eduwara.com, Kamis (12/5/2022).

• Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kota Malang, 639 PPPK Guru Diangkat
• Penyesuaian Baru Aturan Pembelajaran Tatap Muka Terbit, Kantin Sudah Boleh Buka
• Jika Ditemukan Kasus Positif Covid-19, PTM Bisa Dihentikan Minimal 10 Hari

Dikatakan Guntur, sekolahnya tetap teguh menegakkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sekolah juga memiliki Satgas Covid-19 yang selalu bersiaga seperti misalnya melakukan pengecekan suhu tubuh siswa, menyediakan sarana cuci tangan dan pemeriksaan masker.

“Satgas kami aktif dan masih bekerja sampai saat ini. Alhamdulillah Satgas Covid-19 kami kompeten dan selalu siaga,” kata Guntur.

Kantin di SMA Negeri 1 Tambun Selatan juga telah melakukan persiapan yakni dengan cara mengemas aneka makanan dan minuman yang kemudian diberikan kepada siswa yang membeli. 

• UTBK SBMPTN 2022 di UNY Bakal Diikuti 15.971 Peserta
• Bantu Ekonomi Warga Terdampak, 34 Mahasiswa UB Ikuti MBKM Semeru II
• Kutip Pesan Umar bin Khattab, Ketua STAIMAS Wonogiri Ajak Saling Bersinergi

“Jadi siswa tidak memegang-megang makanan, semua sudah dikemas, siswa tinggal bilang beli apa nanti penjual yang mengambilkan dan mengemasnya sehingga tetap terjaga higienitasnya,” tutur Guntur.

Menurut Guntur, saatnya sudah tepat untuk membuka sekolah menjadi 100 persen sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan maksimal. 

“Ya, mau sampai kapan kalau tidak dimulai dari sekarang? Saya pribadi menyambut gembira dan optimis kita semua bisa. Vaksinasi sudah didapatkan dan pastinya kami selalu patuh menjalankan protokol kesehatan,” tegas Guntur.