Talas alias Taro, Si Umbi yang Punya Banyak Potensi

14 Desember, 2021 07:19 WIB

Penulis:Bunga NurSY

Editor:Bunga NurSY

Talas`
Ilustrasi Talas (istimewa)

Eduwara.com, BOGOR—Siapa yang tak kenal talas? Tanaman umbi-umbian ini yang juga dikenal dengan sebutan taro ini rupanya merupakan komoditas pangan yang punya banyak potensi.

Menurut Guru Besar Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Edi Santosa, talas memiliki karakteristik mudah tumbuh di berbagai tempat, baik di kondisi kering maupun basah. Maka dari itu, talas termasuk dalam golongan tanaman amfibi. 

“Talas mudah ditanam dan cepat tumbuh. Talas ini juga adaptif terhadap perubahan iklim,” kata Edi seperti dikutip dari situs resmi IPB, Selasa (14/12/2021). 

Lebih lanjut, dia menjelaskan, seluruh bagian tanaman talas dapat dimanfaatkan sebagai produk turunan. Kulit talas dapat diolah menjadi etanol dan bioplastik. Tidak hanya itu, olahan umbi talas berpotensi menjadi tepung, kentang, dan emulsifier.

Edi juga menjelaskan bahwa indeks glikemik talas lebih tinggi dibandingkan dengan beras, kentang, dan glukosa. Sampai saat ini, varietas talas yang populer adalah Talas Pontianak, Talas Papua dan Talas Pratama.

“Talas Pontianak sedang naik daun di pasar ekspor. Salah satu upaya untuk mengenalkan budi daya talas adalah petani belajar di Sekolah Talas di Ponorogo, Jawa Timur,” jelasnya. 

Menurutnya, petani perlu dibimbing untuk bercocok tanam dalam kondisi kering dan basah untuk mengamati pertumbuhan talas. Pasalnya, budi daya talas di lahan kering lebih rentan, karena talas berpotensi mengalami busuk daun dan terpapar serangan hama. 

Di sisi lain, Edi juga mengaku, riset talas Bogor masih memerlukan penguatan dari segi produksi, bahan dasar dan rantai pasok.  “Upaya lain yang dapat mendorong minat mengkonsumsi talas dapat berbentuk agrowisata, seperti festival talas, wisata talas, atau kampung talas.” Pungkasnya.