Tim PkM UPITRA Berdayakan Batik Tulis di Sragen

Eduwara.com, SOLO - Melalui kolaborasi lintas program studi (prodi), Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pignatelli Triputra (UPITRA) membantu dan memberikan pendampingan pada usaha batik tulis di Sragen, Jawa Tengah.

Selama Juni 2025, tim PkM UPITRA, melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), bermitra dengan pelaku usaha 'Batik Marni Jaya'.

"Kami memilih Batik Marni Jaya sebagai mitra dalam pelatihan karena ada dua alasan yang dalam pandangan kami harus segera dibenahi," kata Ketua Tim PkM UPITRA Tutus Praningki, Rabu (17/9/2025).

• Izin Turun, UMY Buka Pendidikan Dokter Spesialis Bedah
• Atasi Karies Gigi, Mahasiswa UNY Manfaatkan Cangkang Keong Macan
• 12 Tahun Meneliti, Peneliti UGM dan BRIN Identifikasi Spesies Langka di Buton

Dari analisa awal, Tutus yang merupakan Dosen Prodi Informatika UPITRA, memastikan usaha batik tulis yang dijadikan mitra saat ini terkendala dalam jumlah produksi karena berkurangnya tenaga nyanting dalam proses membatik.

Selain itu, tidak maksimalnya sarana dalam mempromosikan produk secara digital, menyebabkan pasar produk batik tulis Batik Marni Jaya belum optimal.

Lewat dukungan dana hibah Program PkM dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), akhirnya Tim PkM UPITRA menyusun program berdasarkan dua kondisi yang ditemui.

"Kami fokus pada dua aspek utama. Pertama, pada sisi produksi. Di mana tim mengimplementasikan teknologi Mesin CNC Canting Batik untuk membantu proses peningkatan jumlah produksi karena menurunnya tenaga kerja canting," lanjut Tutus.

Kedua, pada aspek pemasaran, tim merancang serta mengembangkan website pemasaran produk yang dapat memperluas jangkauan promosi Batik Marni Jaya ke pasar digital.

Peningkatan

Melalui penerapan teknologi produksi dan digitalisasi pemasaran ini, diharapkan mitra akan mengalami peningkatan yang signifikan baik dari segi jumlah produksi maupun omset penjualan. 

"Capaian ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia akademik dan masyarakat mampu memberikan solusi konkret untuk meningkatkan daya saing UMKM," ucap Tutus.

Tutus menambahkan melalui kegiatan PkM bertajuk 'Otomatisasi Produksi dan Digitalisasi Pemasaran untuk Meningkatkan Daya Saing Batik Marni Jaya', kehadiran UPITRA sebagai kampus berdampak terus diwujudkan melalui kontribusi inovasi dan penerapan teknologi di tengah masyarakat.

Selain Tutus, anggota Tim PkM UPITRA terdiri dari Maria Karmelia Fajarlestari (Dosen Sistem Informasi), Moch. Deni Rizal (Dosen D3 Manajemen Keuangan), serta melibatkan tiga mahasiswa UPITRA. 

• UIN Sunan Kalijaga Terima Predikat ‘Membudaya’ dari Komnas Perempuan
• IDCloudHost Tunjukkan Komitmen Perlindungan Data Lewat Sertifikasi BSSN
• BRI Angkat Semangat Kreativitas Lewat Creator Fest 2025

"Kolaborasi lintas program studi ini menjadi wujud nyata sinergi antara dosen dan mahasiswa dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," katanya.

Pemilik Batik Marni Jaya, Udin Muslimin mengucapkan terima kasih kepada DPPM Kemdiktisaintek dan UPITRA atas dukungan, pendampingan, serta teknologi yang telah diberikan. 

"Dukungan ini tidak hanya membantu meningkatkan produksi dan pemasaran, tetapi juga membuka peluang yang lebih luas untuk bersaing di pasar modern," pungkas Udin.